“KOMPUTER ,KADO YANG KUIMPIKAN”

DokumenPribadi
Dengan sedikit galau, aku memandang  kepada laptopku yang besar, agak sedikit lemot,jauh dari  dari kecanggihan dari  “Toshiba” model mutakhir. Sejarah bagaimana aku memiliki “Toshiba”Satellite A100  ini.   Saat pensiun tiba, aku belum menyiapkan diri untuk memiliki sebuah laptop.  Lupa bahwa komputer kantor tidak bisa dibawa pulang ke rumah.  Hanya sebuah laptop mini yang kumiliki, yaitu Sony Vaio VGN =_15G ini pun telah diberikan kepada anak yang saat itu duduk di SMA. Banyak tugas SMA yang harus dilakukan bersama dengan teman-temannya. Agar tugas itu dapat diselesaikan, maka laptop mini itu pun diserahkan kepada anak .

Nach, tinggal ada dua laptop di rumah yang memang dipakai untuk bekerja oleh suami.  Pilihan suami tentunya laptop yang lebih canggih, mutakhir, spesifikasinya yang paling tidak cukup mendukung untuk pekerjaannya.  Diambillah oleh suami laptop VAIO VGC-LN 15G, sisanya Toshiba Satellite A100.
Akhirnya,  Toshiba Satellite A100 itu berpindah tangan pemiliknya dari suami menjadi milikku. Senang  dan bahagia saat aku mendapatkan komputer Toshiba Satellite A100  karena aku dapat menggunakannya untuk akses media sosial, berinteraksi, bekerja sebagai penulis blog.

Hampir empat tahun aku menggunakan komputer ini.  Teknologi komputer terus berkembang dari hari ke hari.  Aku sering melamun dan mengimpikan seandainya, aku dapat mendapat kado entah itu dari siapa pun, komputer laptop yang lebih canggih dari apa yang kumiliki, alangkah bahagianya.


Sadar bahwa kado itu tak mungkin diberikan, tapi ”who knows that oneday I get my dream comes true”, entah itu melalui hadiah lomba atau entah itu dari siapa yang memang berkenan memberikannya atau kado karena dapat rejeki.

Begitu besar keinginan untuk kado sebuah komputer yang lebih canggih itu sangat kuat, aku sering berselancar di beberapa web elektronik, penjual komputer.  Kupandangi , kulihat spesifikasinya, kutanya kepada suami apakah ini lebih canggih dari komputer lamaku?   “Ya”, jawabannya. Lalu kutelusuri bagaimana pengiriman dari komputer itu.  O, mudah kok, mereka bisa mengirimnya dengan JNE, jika setelah membeli komputer baru, kita perlu install semua applikasi dalam komputer .

Sayang, kado utama , Apple Mcbook Pro itu  ternyata justru harus diberikan suami kepada anak yang harus melanjutkan studinya. Dan aku, tentunya harus bersabar untuk menantikan kado  yang kumau dan kuinginkan.  Keinginan tak selalu harus dipenuhi, kebutuhan yang menjadi prioritas yang diutamakan.

Tulisan ini diiku-sertakan dalam Giveaway "Kado Yang Aku Mau"


5 komentar:

  1. semoga komputer impiannya bisa terealisasi cepat ya mak...

    BalasHapus
  2. @Santi Dewi: Terima kasih atas doanya...

    BalasHapus
  3. Ya mak paling asyik kalo daet kado dari lomba atau nguis ya, kalo dari bojo kan sama aja uang kita ituuh hihihi

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas partisipasinya, Mak Ina. Ikut mendoakan semoga harapannya bisa terealisasikan. Mari hunting lomba ngeblog berhadiah laptop bareng-bareng, Mak. Hihihi. Senangnya, anak Mak Ina pasti senang sekali dapat Macbook ya. Semoga bermanfaat untuk menimba ilmu dalam studinya. Mak Ina, blog nya catchy banget. Ini template dapat dari googling atau desain sendiri? Lucuuu. Apalagi aku suka pink, jadi jatuh hati banget nih ^^

    BalasHapus
  5. @graciemelia: Terima kasih atas doanya. Ayuk, kita ikutan lomba ngeblog berhadiah laptop bareng2 (he..he..saya jiper loh kalo Grace ikutan). Design blog ini dibuat sendiri setelah belajar dari Mbak Lala. Pink dipilih supaya semangat tetap terbakar terus....

    BalasHapus

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...