TAKE ME BACK INTO YOUR ARMS

Take me back into the amrs
I love
Need me like you did
Before touch me
Once again   
Remember where there was no one that I believe


Nada dan alunan suara penyanyi  Celine Delon dari DVD itu menimbulkan rasa rindu yang sangat.  Tiga puluh Delapan Tahun yang lalu  di Semarang,  seorang teman,telah membuat detak jantungku sangat berdegup dan  mata, jantung,  hatiku  tak pernah lepas dari kerinduanku untuk selalu bertemu.

Namun,  keindahan dan kerinduan itu hanyalah tinggal bayang-bayang saja.   Kepercayaan kepada teman priaku harus kandas.  Kegagahan, kesopanan, kekaguman itu sirna .   Hampir tak dipercayainya  apa yang dilihatnya.  Janji untuk setiap kali pulang bila liburan kuliah pulang, serta surat-surat (kala itu belum ada internet maupun hp), ternyata hanya seindah janji saja. Keindahan cinta yang sangat menyakitkan,  menjeratkan hatiku.
               
Begitu singkat perjumpaan itu.   Kandas ditengah jalan, hanya sebuah surat cinta yang terus kupeluk.   Sebuah perjalanan hidup yang membuatnya bersinar.  Hidupku  yang begitu sangat bersemangat karena cinta pertama, sirna.   Hanya tinggal sebuah surat cinta yang tak pernah hilang dari hidupnya.

Kemarin tinggal kenangan sekarang adalah kenyataan.  Itulah yang kuhadapi.  Tak perlu mengharapkan kembalinya seorang karena dia sudah menjadi milik orang lain.  Kebahagiaan sejenak telah terenggut.  Semangat hidupku bangkit karena ibuku yang mendorong untuk hidup tanpa cinta pertama. Carilah cinta sejati dan temukan kebahagiaan hidup.

Move on, bangkit untuk sesuatu yang lebih berharga daripada cinta pertama.

Tulisan ini diikut-sertakan dalam “"My First Love Giveaway" Aprint Story”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...