"LESTARIKAN JAMU INDONESIA": Inovasi dan Terobosan

Perjalanan Jamu yang diawali dengan jamu gendong .  Para penjaja jamu gendong itu kebanyakan adalah ibu-ibu.  Gendongan yang cukup berat karena berisi dengan botol-botol .   Botol-botol itu berisi jamu cair.  Jamu cair itu diolah oleh para ibu penggendong.  Di rumahnya yang sederhana, bahan baku yang dipelajarinya secara turun temurun,  atau berdasarkan pengalaman dari keturunan. 

Zaman terus berubah dan bergulir sangat cepat, para pelanggan dari pengendong mulai berkurang dan generasi muda sudah tak kenal  apa dan siapa jamu gendongan. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus menerus.   Apabila keterpurukan  Jamu ini tak disadari secara cepat, maka lambat laun  primadona Jamu akan punah dan hilang ditelan zaman.

TEROBOSAN BARU 

Untunglah, kegelisahan dan kegalauan punahnya jamu dari Indonesia ini dapat ditengarai dengan adanya seorang  bernama Sidiq  Raharjo.  Pendidikan formal Sidiq adalah Fakultas Tehnik Universitas Lampung.  Pendidikan ini tidak diselesaikan karena minatnya bukan di bagian Tehnik, hanya untuk memenuhi keinginan ayahnya saja.

Minat utamanya adalah pada tanaman obat .  Terpicu ketika diminta untuk  membantu ekspedisi oleh peneliti di Balai Penelitian Tanaman Obat di Tawangmangu, Jawa Tengah, milik Kementrian Kesehatan.   Bantuan yang diberikannya dengan menemukan pencarian berbagi jenis tanaman obat hingga ke Merauke, Papua  tahun 1994-2002.

Perkenalannya dengan dua orang yang mengenal jamu  makin intensif.  Menambah pengalamannya dan membuat  masing-masing memberi Sidiq pengetahuan dan saling melengkapi.

Orang yang berperan dalam transfer pengetahuan itu adalah R. Broto Sudibyo, pakar hebal dari Universitas Leiden, Belanda.  Sidiq belajar resep jamu menurut filosofi jawa.   Diajarkan oleh R. Broto Sudibyo tiga dasar dari jamu dari filosofi Jawa.   Filosofi itu adalah  pangguno  (berguna) yang mensyaratkan dosis harus tercapai;  pangroso (rasa), yaitu bahan yang dipakai harus bersesuaian; dan pangseliro yang mensyaratkan bahan jamu harus berkualitas, tidak boleh berjamur.

Orang kedua yang berperan dalam ahli jamu ala Tiongkok, tidak ingin disebutkan namanya.  Disebabkan karena filosofi sebetulnya dirahasiakan dari orang luar.  Sidiq belajar, tanaman jamu dikaterogikan ke dalam tanaman raja, jenderal asisten, ajudan, hingga pesuruh yang manfaat tergantung dari peran tanaman kepada penyakit tertentu.

Dari dua orang tersebut, akhirnya Sidiq menemukan resep sendiri, dan meramu jamu yang dia sebut  “ruang sakral”.  Empat dinding ruangan itu dipenuhi lemari berlaci berisi aneka tanaman obat.
Sidiq meramu kedua ajaran dengan membagi bahan jamu menjadi tiga jenis: bahan utama, untuk mengatasi sebab utama, bahan pembantu untuk mengatasi gejala dan membantu bahan utama, dan terakhir bahan pelengkap untuk menyinkronkan bahan utama dan pembantu.

REFORMASI  PRODUKSI
Membudidayakan bahan baku jamu dengan belajar dari minat pangsa pasar.   Dimulai pada tahun 1997, apa yang sedang dicari oleh pasar, maka Sidiq  mencari , mempelajarinya dan menjual.    Kendala yang utama adalah dia tak punya pengalaman dalam penjualan.

Dipelajarilah keinginan dan tren dari pembeli .   Produksi jamu bukan hanya secara tradisional saja, tetapi dibuatlah bentuk jamu instan,jamu godok dan racikan khusus.

Tempatnya untuk berkesan lebih modern, dibuatlah “Warung Jamu” di Hargobinangun dengan bendera  CV Merapi Farma Herbal.   Letak CV Merapi Farma Herbal Jalan Kaliurang Kilometer 21,5 Hargobinagun, Pakem, Sleman.
google.com

Dari luar tidak ada yang istimewa dengan tempat ini. Hanya rumah tembok api dengan ruang terbuka berisi kursi dan meja bambu.  Yang membedakan adalah deretan kuali yang mengeluarkan uap. Aroma jamu langsung terhirup oleh hidung.  Dinding-dinding berisi rak yang didalamnya ada bungkusan dedaunan herba. Di teras sebelah kiri ada deretan pot berisi aneka tanaman obat.

Layaknya pergi ke sebuah resto, pengunjung diberikan dafar menu jamu siap saji.  Menu disampaikan dengan manfaatnya.   Misalnya menu Jagasrat untuk mengatasi asam urat, Jagaranggi untuk darah tinggi, Jagatal untuk gatual gatal.   Masih ada 10 menu lain, termasuk menu sehat untuk pria dan wanita.   Harganya relatif terjangkau RP.5.000 per gelas.  Jika ada tambahan spesial, seperti madu,telur ayam, maka akan disajikan oleh pramuniaga dengan cekatan.
jogjatrip.com

Ketekunan Sidiq telah membuahkan hasil baik secara ekonomi maupun secara sosialisasi.   Satu persatu gerai Merapi Farma Herbal berkembang pesat.    Dikembangkan menjadi 22 , 300 gerai ,kafe di 22 provinsi.  Bukan hanya menghasilkan jamu instan, tetapi juga bibit tanaman obat , kebun tanaman bekerja sama dengan ibu-ibu di sekitar  Merapi Farma Herbal.

BUKTI JAMU JADI RESEP HEBBAL  DAN MAKANAN YANG TERUJI
Sidiq tidak pelit untuk membagikan ilmunya kepada setiap orang yang  ingin belajar tentang jamu.  “Era google, era dimana setiap orang dapat memiliki informasi tanpa ada rahasia”, katanya.

Uji jamu sebanyak 500 racikan telah dilakukannya dan dari tangannya, uji coba itu terbukti secara sah klinis dan medis.  Bahkan dia telah menerbitkan buku resep jamu .  Buku Resep Jamu itu telah digunakan sebagai salah satu acuan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Cita-cita Sidiqu telah terwujud dengan mengajarkan dan memberikan pengetahuan kepada setiap orang untuk mengenal jamu sebagai obat dan gaya hidupnya.

Lalu, kapan kita akan menyiapkan diri untuk ikut serta mewujudkan mengenal kekayaan jamu sebagai herbal dan obat yang memang sangat bermanfaat bagi kita semua. Kontribusi kita akan sangat berarti , melestarikan jamu dan membuat jamu dikenal dan pada akhirnya menjadi warisan kebudayaan bagi generasi yang akan datang.



Tulisan ini disertakan dalam Lomba Penulisan Artikel Jamu yang diselenggarakan oleh Biofarmaka IPB, teriring rasa bangga turut mendukung Jamu agar bisa go International diakui oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan asli Indonesia. Go Djamoe Indonesia!--


Sumber referensi:





Kompas








2 komentar:

  1. Semakin kreatif orang berinovasi, semoga jamu semakin jaya dan go international

    BalasHapus
  2. @Mbak Arin Murtiyarini: Terima kasih sudah berkunjung. Betul semoga jamu kita makin jaya dan go intl'l

    BalasHapus

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...