Ranah Minang, Kekayaan Sejarah dan Alam, "Awesome Journey"

Merencanakan berkunjung ke Ranah Minang, adalah suatu pengalaman yang memikat. Terutama bagi petualang budaya, sejarah,  pemandangan.   Di mulai dari Jakarta menuju ke ranah Minang , Sumatera Barat,  di sana ada Jam Gadang dan Lubang Japang Bukti Tinggi dan Istano Pagaruyung  (Istana Pagaruyung).   Letaknya di Kecampatan Tanjung Emas, Kota Batusangkar Kabupaten Tanah Datar.
Menyusuri Bukitinggi, pastikan untuk melihat Jam Gadang.  Jam Gadang merupakan objek wisata terkenal dan tidak boleh dilupakan karena di sana sejarah dari kota Bukitinggi ditorehkan.  Mulai dari penjajahan  Jepang sampai perjuangannya.  

Dilanjutkan dari Jam Gadang, Jembatan Limpapeh, Lubang Japang (Goa Jepang), Tembok Cina dan Pasar Lereng.   Pilihan untuk melihat  Lubang Japang atau Goa Jepang.   Dengan mengendarai mobil dari Payakumbuh-Bukittinggi selama kurang lebih 45 menit. 
google.com

Indahnya perjalanan itu membuat kekaguman.  Kekaguman saya tak berhenti berdecak.  Sejauh mata memandang baik kiri atau kanan terlihatlah hutan-hutan dan bukit-bukit yang penuh dengan beragam tanaman.   Jalannya berkelok seperti huruf S. Melingkar lurus lalu melingkar kembali.
Keindahannya ketika dilihat dari atas , bagaikan permadani hijau yang menghampar dan hanya sebuah kelokan-kelokan itu kecil itu adalah jalan yang dapat dilalui oleh pengendara.


google.com

Kekayaan  alam dan tumbuh-tumbuhan, hutan dan ngarai (sungai), air mancur yang berada di tengah perjalanan.   Sejarah dari awal kekuasaan Belanda, lalu diambil alih oleh Jepang.   Pintu masuk Goa Jepang terletak  pada kawasan Ngarai Sianok, Taman Panorama di samping Istana Bung Hatta & Kebun Binatang Bukittingi.  Memasuki Goa Jepang dengan menuruni 132 anak tangga. Suasana gelap dan dingin mulai terasa, dilengkapi dengan senter masuk ke dalam goa sepanjang 64 meter tersebut.

google.com

Lubang Jepang dibuat selama tiga tahun. Pembuatannya berawal ketika tentara Jepang tak sengaja menemukan sebuah lubang. Mereka lalu mengerahkan masyarakat untuk menggalinya.
Tinggi  Lubang Japang 2,5 meter dan panjang sekitar 1.470 meter dan dibuat oleh romusa, masyarakat yang secara paksa dipekerjakan oleh Jepang.  “Para Romusa bukan orang Minang di Bukitinggi, melainkan didatangkan dari seluruh Indonesia.

Satu persatu bangunan berbentuk terowongan yang jumlahnya 21 buah itu. Terowongon itu ada yang menjadi barak militer, penyimpanan senjata, dan ruang sidang.
Masyarakat Bukittinggi tak tahu proyek tersebut. Masyarakat tahu Jepang menjajah Bukittingi, tetapi mereka tidak tahu Jepang membuat lubang itu.

Terowongon ini dibuka untuk umum tahun 1986. Darah dan keringat dan ribuan romusa meninggal dalam pembangunan Lubang Japang. Kisah pilu romusa ini kita tinggalkan.
google.com
Berganti  suasana kemegahan kerajaan,   kita melihat Istana  Pagaruyung seluas 3,5 hektar. Suasana adat
Minang yang kental terasa di sini, di sebelah kiri istana ada rangkiang, dulu tempat penyimpanan beras bagi keluarga kerajaan, sementara kanan terdapat mushala.  Istana ini merupakan replika dari istana asli yang berdiri di atas bukit.

Istana di bukit punya bentuk yang menarik, satu tiang penyangga besar yang melambakan Tuhan sebagai penyaut kaum banyak di ranah Minang. Bangunan istana terdiri atas tiga lantai. Setiap lantai, punya fungsi tertentu. Lantai satu diberi nama Anjungan Perak, lantai kedua disebut Anjungan Paranginan, dan lantai ketiga di sebut dengan Mahligai.

Lantai satu ada 7 kamar. Ketujuh ruangan atau kamar itu dipakai untuk para putri raja yang telah menikah. Di tengah istana terdapat tempat khusus untuk tamu yang akan bertemu Bundo Kanduang atau raja.
Anjungan Paranginan dipakai untuk tempat putri raja yang belum menikah. Mereka dipingit. Jika kelaur hanya boleh di sekitar istana. Putri raja menghabiskan waktu di tempat itu sembari menunggu pemuda yang akan menikahinya.

Anjungan Mahligai merupakan tempat raja untuk membicarakan hal yang penting.  Di istana terdapat dua suku besar, suku Chaniago dan Piliang. Biasanya kedua suku itu membahas bentuk pemerintahan yang akan dijalankan kerajaan.

Awesome Journey mengenal kekayaan alam yang indah, beragamnya  tanaman di hutan, bukit,  serta sejarah dari  kedua tempat itu menjadikan perjalanan yang tak terlupakan dan tak pernah dilupakan seumur hidup.      



Blog postini dibuat dalam rangka mengikuti Kompetisi Menulis Cerpen “Awesome Journey”Diselenggarakan oleh Yayasan Kehati dan Nulisbuku.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...