MOTHER’S DAY: “CNN'S HERO, ROBIN LIM, PENYELAMAT KELAHIRAN BAYI DAN IBU”



Angkat tangan yang setinggi-tingginya dan tepukan yang meriah bagi Bidan Robin Lim, nominee dari CNN Heroes of the Year 2011.   Akhirnya Robin Lim dipastikan  sebagai "One of The Ten of CNN's Hero in 2011.

Siapa yang tak mengenal Robin Lim?  Perempuan berkelahiran Amerika tinggal lama di Pilipina . Perempuan sederhana tetapi memiliki misi, dedikasi dalam membantu kelahiran bayi bagi komunitas kalangan bawah di Bali.  Kehilangan bayinya, kehilangan adiknya dalam melahirkan, kehilangan sahabatnya dalam melahirkan, membuat Robin Lim bertekad untuk membantu perempuan-perempuan untuk bisa survive dalam melahirkan bayinya dengan selamat dan sehat.

Semangat itulah yang membawa Robin Lim dari Hawai , menuju Bali. Penjualan rumah di Hawai, menginjak Bali dengan sebuah misi yang besar, membantu para ibu-ibu yang akan melahirkan untuk hidup sehat dan melahirkan anak dengan selamat.  Yayasan yang dibentuk bernama “Yayasan Bumi Sehat”.  

Bukan hanya Bali saja, tetapi Aceh juga menjadi  tempat bantuan yang sangat dibutuhkan pada saat tsunami.   Dengan kondisi yang sangat terbatas, tidak ada peralatan yang canggih maupun higenis, dia memberanikan dirinya untuk memberikan perawatan kepada ibu dan anak yang dilahirkan .  Peralatan yang tak terbatas tak menyurutkan langkahnya untuk membakar tali pusat bayi . Langkah ini sesuai dengan pengetahuan yang dia dapatkan dalam ilmu kebidanan.

Baginya bayi adalah seorang mahluk yang pantas memiliki hak sejak dia lahir.  Dia sangat concern dengan adanya praktek “adopsi bayi” bagi orangtua yang tak mampu ketika melahirkan harus membayar biaya melahirkan dan biaya bayi itu di masa depan.    Lalu, dia memberikan jalan ke luar, dengan menawarkan perawatan kehamilan gratis dan layanan persalinan .  

Sadar bahwa keluarga di Indonesia dengan rata-rata income sebesar USD 8 per hari , biaya persalinan normal sebesar $150 dan caesar sebesar $1,500, tak memungkinkan mereka untuk memilih melahirkan di rumah sakit. Pilihan mereka adalah  dengan cara yang tradisional dan tidak menjamin keselamatan ibu dan bayinya. Resiko besar menghadang mereka.

Misi  Robin atas keselamatan bayi dan ibunya menjadi tumpuan dan perbaikan dari kematian bayi dan anak di Indonesia. 

"Hero" yang tak pernah kenal lelah dalam membantu keselamatan bayi dan ibu ini akan terus berjuang sampai kapan pun.

Dalam rangka hari Ibu, hanya sebuah harapan dan doa yang dapat kulyangkan: “Selamat Berjuang dan Selamat Melanjutkan Misi Muliamu , Robin”.


Read More

2014 Blogger Self Reflection: "MENYALAKAN LILIN KECIL DARI DALAM DIRI SENDIRI"

Perjalananan jadi mom blogger bermula dari suatu keinginan untuk menumpahkan isi hati karena mengisi waktu luang pada waktu pensiun.   Isi dan  format pun tak begitu jelas.  Isinya masih sangat sederhana seputar pribadi dan tips-tips pengalaman pribadi. Jika ditengok design blog awal saya pun pasti saya geli sendiri karena kesan asal jadi . Mengambil design asli dari blogger.  Ngga keren sama sekali.  Saya berpikir yang penting isinya. 

Sedikit demi sedikit belajar penulisan blogger  dari pelatihan, seminar tentang penulisan yang diadakan oleh Kompas.  “A Creative Writing Master Class with Maggie Tiojakin”,    Bertemu dalam dunia maya dengan ibu-ibu penulis membuat penulisanku sedikit berubah.   Semula orientasinya diri sendiri, dan tips dari pengalaman hidup menjadi sebuah opini, sosialisasi, bahkan memberanikan  ikut dalam ajang lomba.

Sadar bahwa blog pribadi juga jendela atau cakrawala dari pembuatnya, maka saya belajar bagaimana membuat blog saya lebih menarik dan cantik  Bagi seorang mom blogger yang gaptek, Workshop Desain Blog Jelita Merona jadi pilihan saya untuk belajar.  Secantik Blog Jelita Merona, belajar dari template sampai detailnya.  Merasa pusing ketika belajar coding, tapi semangat untuk punya blog cantik memaksa saya belajar setengah mati.  Hasilnya adalah beberapa blog yang cukup menarik buat saya dibandingkan blog aslinya:
 Parenting: http://childparenting2.blogspot.com/
Writing Competition:  http://writingblogcompetition.blogspot.com/
Creative Writing:  http://penulisankeren.blogspot.com/
Journey of Inspiration: http://catatanperjalanandanautoba.blogspot.com/


Memberanikan ikut ajang lomba , mempunyai tujuan selain untuk menang juga untuk aktualisasi pribadi sebagai penulis.  Ternyata tak mudah untuk menjadi pemenang. Segudang jalan terjal yang harus dilalui.  Selama tahun 2014, hampir 70 tulisan telah dikirimkan, tetapi hanya dua kali pemenang yaitu “Suarakan Hak-hak Perempuan” oleh Lingkar Puisi dan Prosa Lembaga Bhinneka  -  8 Desember 2012- 8 Januari 2013   -    Juara  III (Esai); “Bagaimana Menghadapi Persaingan Sebagai Seorang Entrepreneur” oleh Lomba Blog Ciputra Entrepreneurship,  "Hamil di Usia Tak Ideal" oleh Fotile Indonesia - Oktober 2014 - Juara III.

Berkali-kali mencoba menulis di blog untuk ikut sosialisasi seperti TBC, Kanker anak, Kanker Serviks.   Ketertarikan dunia kesehatan bagi saya menjadi menantang.  Terpaksa belajar cari literatur, membaca dokumen, belajar menggali dan mengenal penyakit lebih dekat supaya bukan diri sendiri yang mengetahuinya, tetapi masyarakat juga mengenalnya.

Sekarang keikut-sertaan ajang lomba bukan untuk mendapatkan predikat  “Jadi Pemenang”, tetapi lebih karena saya ingin berpartisipasi aktif dan berperan membantu dalam bidang kesehatan, sosial . 
Komunitas Blogger yang saya ikuti juga menantang seperti Kompasianer.  Jika ingat siapa saja pengikut atau penulis dalam Kompasianer, hati saya sudah ciut sekali.  Penulis dan blogger ternama terus berjuang menembus, apa artinya saya.  Tidak satu semangat dari lilin kecil agar terus bersinar walaupun tanpa kemenangan.  Akhirnya, saya berjalan menembus akhir tahun 2014 dengan lilin kecil yang tak pernah pudar.

“Postingan ini diikut sertakan dalam Lomba tengok-tengok blog sendiri berhadiah, yang diselenggarakan oleh blog The Ordinary Trainer”

Read More
Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...