MOTHER’S DAY: “CNN'S HERO, ROBIN LIM, PENYELAMAT KELAHIRAN BAYI DAN IBU”



Angkat tangan yang setinggi-tingginya dan tepukan yang meriah bagi Bidan Robin Lim, nominee dari CNN Heroes of the Year 2011.   Akhirnya Robin Lim dipastikan  sebagai "One of The Ten of CNN's Hero in 2011.

Siapa yang tak mengenal Robin Lim?  Perempuan berkelahiran Amerika tinggal lama di Pilipina . Perempuan sederhana tetapi memiliki misi, dedikasi dalam membantu kelahiran bayi bagi komunitas kalangan bawah di Bali.  Kehilangan bayinya, kehilangan adiknya dalam melahirkan, kehilangan sahabatnya dalam melahirkan, membuat Robin Lim bertekad untuk membantu perempuan-perempuan untuk bisa survive dalam melahirkan bayinya dengan selamat dan sehat.

Semangat itulah yang membawa Robin Lim dari Hawai , menuju Bali. Penjualan rumah di Hawai, menginjak Bali dengan sebuah misi yang besar, membantu para ibu-ibu yang akan melahirkan untuk hidup sehat dan melahirkan anak dengan selamat.  Yayasan yang dibentuk bernama “Yayasan Bumi Sehat”.  

Bukan hanya Bali saja, tetapi Aceh juga menjadi  tempat bantuan yang sangat dibutuhkan pada saat tsunami.   Dengan kondisi yang sangat terbatas, tidak ada peralatan yang canggih maupun higenis, dia memberanikan dirinya untuk memberikan perawatan kepada ibu dan anak yang dilahirkan .  Peralatan yang tak terbatas tak menyurutkan langkahnya untuk membakar tali pusat bayi . Langkah ini sesuai dengan pengetahuan yang dia dapatkan dalam ilmu kebidanan.

Baginya bayi adalah seorang mahluk yang pantas memiliki hak sejak dia lahir.  Dia sangat concern dengan adanya praktek “adopsi bayi” bagi orangtua yang tak mampu ketika melahirkan harus membayar biaya melahirkan dan biaya bayi itu di masa depan.    Lalu, dia memberikan jalan ke luar, dengan menawarkan perawatan kehamilan gratis dan layanan persalinan .  

Sadar bahwa keluarga di Indonesia dengan rata-rata income sebesar USD 8 per hari , biaya persalinan normal sebesar $150 dan caesar sebesar $1,500, tak memungkinkan mereka untuk memilih melahirkan di rumah sakit. Pilihan mereka adalah  dengan cara yang tradisional dan tidak menjamin keselamatan ibu dan bayinya. Resiko besar menghadang mereka.

Misi  Robin atas keselamatan bayi dan ibunya menjadi tumpuan dan perbaikan dari kematian bayi dan anak di Indonesia. 

"Hero" yang tak pernah kenal lelah dalam membantu keselamatan bayi dan ibu ini akan terus berjuang sampai kapan pun.

Dalam rangka hari Ibu, hanya sebuah harapan dan doa yang dapat kulyangkan: “Selamat Berjuang dan Selamat Melanjutkan Misi Muliamu , Robin”.


Read More

2014 Blogger Self Reflection: "MENYALAKAN LILIN KECIL DARI DALAM DIRI SENDIRI"

Perjalananan jadi mom blogger bermula dari suatu keinginan untuk menumpahkan isi hati karena mengisi waktu luang pada waktu pensiun.   Isi dan  format pun tak begitu jelas.  Isinya masih sangat sederhana seputar pribadi dan tips-tips pengalaman pribadi. Jika ditengok design blog awal saya pun pasti saya geli sendiri karena kesan asal jadi . Mengambil design asli dari blogger.  Ngga keren sama sekali.  Saya berpikir yang penting isinya. 

Sedikit demi sedikit belajar penulisan blogger  dari pelatihan, seminar tentang penulisan yang diadakan oleh Kompas.  “A Creative Writing Master Class with Maggie Tiojakin”,    Bertemu dalam dunia maya dengan ibu-ibu penulis membuat penulisanku sedikit berubah.   Semula orientasinya diri sendiri, dan tips dari pengalaman hidup menjadi sebuah opini, sosialisasi, bahkan memberanikan  ikut dalam ajang lomba.

Sadar bahwa blog pribadi juga jendela atau cakrawala dari pembuatnya, maka saya belajar bagaimana membuat blog saya lebih menarik dan cantik  Bagi seorang mom blogger yang gaptek, Workshop Desain Blog Jelita Merona jadi pilihan saya untuk belajar.  Secantik Blog Jelita Merona, belajar dari template sampai detailnya.  Merasa pusing ketika belajar coding, tapi semangat untuk punya blog cantik memaksa saya belajar setengah mati.  Hasilnya adalah beberapa blog yang cukup menarik buat saya dibandingkan blog aslinya:
 Parenting: http://childparenting2.blogspot.com/
Writing Competition:  http://writingblogcompetition.blogspot.com/
Creative Writing:  http://penulisankeren.blogspot.com/
Journey of Inspiration: http://catatanperjalanandanautoba.blogspot.com/


Memberanikan ikut ajang lomba , mempunyai tujuan selain untuk menang juga untuk aktualisasi pribadi sebagai penulis.  Ternyata tak mudah untuk menjadi pemenang. Segudang jalan terjal yang harus dilalui.  Selama tahun 2014, hampir 70 tulisan telah dikirimkan, tetapi hanya dua kali pemenang yaitu “Suarakan Hak-hak Perempuan” oleh Lingkar Puisi dan Prosa Lembaga Bhinneka  -  8 Desember 2012- 8 Januari 2013   -    Juara  III (Esai); “Bagaimana Menghadapi Persaingan Sebagai Seorang Entrepreneur” oleh Lomba Blog Ciputra Entrepreneurship,  "Hamil di Usia Tak Ideal" oleh Fotile Indonesia - Oktober 2014 - Juara III.

Berkali-kali mencoba menulis di blog untuk ikut sosialisasi seperti TBC, Kanker anak, Kanker Serviks.   Ketertarikan dunia kesehatan bagi saya menjadi menantang.  Terpaksa belajar cari literatur, membaca dokumen, belajar menggali dan mengenal penyakit lebih dekat supaya bukan diri sendiri yang mengetahuinya, tetapi masyarakat juga mengenalnya.

Sekarang keikut-sertaan ajang lomba bukan untuk mendapatkan predikat  “Jadi Pemenang”, tetapi lebih karena saya ingin berpartisipasi aktif dan berperan membantu dalam bidang kesehatan, sosial . 
Komunitas Blogger yang saya ikuti juga menantang seperti Kompasianer.  Jika ingat siapa saja pengikut atau penulis dalam Kompasianer, hati saya sudah ciut sekali.  Penulis dan blogger ternama terus berjuang menembus, apa artinya saya.  Tidak satu semangat dari lilin kecil agar terus bersinar walaupun tanpa kemenangan.  Akhirnya, saya berjalan menembus akhir tahun 2014 dengan lilin kecil yang tak pernah pudar.

“Postingan ini diikut sertakan dalam Lomba tengok-tengok blog sendiri berhadiah, yang diselenggarakan oleh blog The Ordinary Trainer”

Read More

JALAN TERJAL UNTUK JADI PENULIS BUKU


www.iracentil.blogspot.com
Ketika saya baru saja menginjak dunia tulis menulis serasa  dunia ini  penuh dengan pertanyaan. Dari mana dan bagaimana caranya menjadi penulis yang berkualitas?   Tidak ada panduan atau pedoman baku untuk melangkah jadi penulis yang baik kualitasnya.

Dengan kaki yang terseok-seok, aku melangkah dunia penulisan menurut apa yang kuketahui saja.  Pertama tentunya membaca beberapa buku, “Bagaimana Jadi Penulis yang baik”.

Langkah awal itu tak membuat jalan mulus untuk jadi penulis.  Teoritis sudah ada di kepala. Namun, tak juga dapat menulis dengan apa yang ada di kepala.  Berkali-kali membaca teori, aku makin bingung.   Awal kesalahan untuk dapat langsung  menulis dengan baik itu menjadi kesalahanku. Konsep di kepala agar tulisan baik harus sesuai dengan kebutuhan pembaca.   Menulis buka suatu hal yang mudah bagi saya.  Pada saat di Sekolah Dasar, saya tak menyukai pelajaran mengarang.  Hal ini mengakibatkan saya mendapat kesulitan pada saat saya SMP, SMA dan terakhir ketika di perguruan tinggi ketika membuat skripsi.  Penulisan saya hanya fokus  kepada apa yang saya lihat dan apa yang saya alami dan referensi yang ada kaitannya.  Sayang, keterbatasan untuk gaya tulisan saya yang kaku membuat tulisan itu sangat membosankan dan bahkan tidak enak dibaca.   Berkali-kali saya harus mengedit, mengulang dan  hampir gagal karena saya tak punya kemampuan mengejewantakan pikiran dan gagasan saya dalam tulisan.

Begitu pula, ketika saya mulai belajar menulis blog.   Saya memulai suatu tulisan dengan kebingungan mengenai topik apa yang harus dibicarakan.  Banyak topik di sekitar kita, namun seolah-olah saya tak menemukan satu topik pun.  Aneh bukan, jika kita hanya terpaku pada hal yang belum ada, tentu kita tidak akan memulai topik itu.  Saya memulai sesuatu topik yang sangat sederhana.  Contohnya, saya melihat anak kecil yang makannya selalu di luar rumah bersama pembantunya.  Topik utamanya adalah higenis makanan untuk anak balita.  Langsung, saya temukan. Lalu, saya mulai belajar untuk memperlebar dalam suatu rangkaian cerita atau artikel yang memenuhi syarat berikutnya.

Kesulitan berikutnya adalah pengalaman untuk menulis belum ada.   Tulisanku sangat pendek sekali, setengah halaman.   Penulisan yang  hanya ada  diotak atau dipikiran tanpa referensi apa pun.   Tulisan saya sering disebut orang dengan “garing”.   Tak berbobot dan tak lengkap referensi . Bahkan tak berimijanisi.

Belajar dari komentar teman untuk memperkaya wawasan tentanng penulisan dari penulis maka  aku mendaftarkan diri  untuk “Belajar Menulis “ di suatu seminar.  Seminar yang hanya beberapa jam ini kurasakan tidak lengkap karena  ulasannya sangat sederhana.

Kebetulan sekali  di Koran Kompas, ada iklan yang mengadakan suatu seminar penulisan oleh seorang penulis novel, Maggie .   Segera saya mendaftar.   Pada hari seminar diadakan, saya mendapatkan banyak informasi teknik untuk suatu penulisan.  Lengkap dan sangat bermanfaat.   
Setiap orang dapat bercerita.  Namun, apa yang membedakan cerita itu bagus dan luar biasa?  Bila kita ingin mengenal dan menjadi pencerita yang hebat dan bagus, maka tepatlah jika kita menyimak a Creative Wrting Master Class yang disajikan oleh Maggie.
dokumen prbadi  "Narasi Gramedia"

Mulailah saya mempraktekan diri saya dengan apa yang saya dapatkan.    Sebelum menulis menyiapkan topik, judul, dan kerangka, serta referensinya.    Tulisan pertama masih kaku.  Tak ada yang membaca atau menyukainya.  Demikian juga  hampir setiap hari saya menggoreskan tulisan saya. Ikut lomba untuk melatih tulisan-tulisan.  Melatih , mengembangkan tulisan dari satu bab, menjadi dua bab, dan tiga bab.   Melengkapi dengan beberapa referensi.   Saya tak ingin terjebak pada suatu keinginan yang menggebu.   Setelah sering menulis pun,  sering saya tak menyadari tidak adanya  waktu untuk menyunting, menguji kelayakan naskah itu.

 “Cerita adalah cara kita mengabadikan budaya hidup,” kata Maggie.  “Dengan memahami proses cerita, otomatis akan menjadi pencerita yang lebih baik lagi.”
Cerita bukan sekedar banyolan kosong atau hal yang kesuksesannya dicapai tanpa kerja keras. Tampilan Klip Video, lukisan, dan foto untuk mengilustrasikan poin kreatif dari karya-karya visual yang bercerita.
Begitu kayanya Maggie dengan pengalamannya memberikan contoh karya-karya dunia, membahas tentang cerita sebagai produk kreatif berkualitas. Bagaimana pencerita bisa mengimbangi tuntutan pasar dan idealisme cerita; serta memahami apa saja yang membuat cerita bisa berkembang dari bagus menjadi luar biasa.

Seminar dibagi dalam 3 bagian:
Sesi   I:
  •  Apa yang dimaksud cerita; serta fungsi dan cakupannya
  •  Prinsip dan Fisiologi Cerita
  •  Tentang Proses Bercerita
  •  Cerita dan Creative Writing
Sesi II

 Platform Cerita
  •  Visual Art
  •   Literature
  •   Performance Art                                                                                                                 
Rangka Utama Cerita
  •   Setting
  •   Karakter
  •   Tema
  •    Presmis
  •    Time Frame
  •     Genre
Desain Cerita
  •     Inti
  •     Limitasi
  •     Komposisi/Sekuens
  •     Karakterisas
Struktur Ceritera
  •     Pembuka
  •     Insiden Pemicu
  •     Adegan
  •      Krisis
  •      Konflik
  •      Klimaks
  •      Denounement
Pemetaan Cerita
  •      Plot
  •      Mini Plot
  •      Anti Plot
Ide Cerita
  •      Pesan/Statement
  •      Pertanyaan
  •      Persuasi
 Riset/Informasi Penunjang::  Metode Riset
 Style/Gaya bercerita
  •      Nada cerita/mood setting
  •       Pemilihan detail
  •       Penggunaan bahasa
  •       Eksposisi: bagaimana memperkenal background information atau karakter dan situasi dalam cerita
  •       Dialog:  mendefiniskan karakter lewat dialog

SESI III CERITA & PASAR

Contoh produk visual yang menggunakan cerita sebagai medium komunikasi
  •        Foto
  •       Trailer film
  •        TV Spot
  •        Short  Film
  •        Lukisan
 Mengapa  kualitas cerita kontemporer semakin merosot?
  •          Mengenali kelemahan cerita
  •          Idealisme dan Pasar
  •          Craft vs Talent

Usaha saya agar motivasi sebagai penulis tidak turun adalah dengan ikut komunitas Penulis Kebetulan dua komunitas yang saya ikuti adalah Kumpulan Emak-Emak Blogger dan Ibu-Ibu Doyan Menulis, sangat aktif untuk berbagi tentang tulisan yang telah dibuat serta berbagi ilmu.

Namun, ternyata tak mudah implementasi motivasi  semangat yang tetap kokoh, berkali-kali tulisanku yang dikirimkan ke media, lomba-lomba , tak satu pun yang berhasil.  Hampir putus asa kenapa dan mengapa tulisan itu tak juga mendapatkan suatu penghargaan atau penerimaan.

Tantangan diatas membuat motivasiku kendur dan menghancurkan impianku untuk jadi penulis. Akhirnya aku mendapatkan inspirasi dari artikel yang menceritakan tak mudahnya seorang penulis terkenal seperti J.K. Rowling dalam menerbitkan naskah yang terkenal yaitu Harry Porter. Penolakan sebanyak 12 penerbit sebelum buku itu diterbitkan.  Demikian juga penulis sukses, Kathryn Stockett, yang menulis  Novel "The Help". Penolakan yang diterimanya sebanyak 61 kali oleh agen .  Pengalaman penolakan penulis terkenal ini membuat diriku bangkit kembali.  Tulisanku belum sampai 61 kali, jadi masih ada kesempatan bagiku untuk meraih kesempatan. 

Berbagai tantangan lain adalah penerbit mayor yang saya inginkan tentunya ingin melihat kualitas buku yang saya terbitkan.  Di sini saya  merasa belum cukup mampu.  Menulis adalah bagian hidup saya.   Peningkatan kualitas terus dikembangkan dan terus banyak membaca dan menuliskannya.  Menulis dari hati yang terdalam, dan mengembangkannya dengan objektivitas dan referensi menjadi andalan saya.   Semoga hal ini dapat berhasil dan rencana dan impian untuk sebuah hasil karya buku dapat berhasil diwujudkan.

 Tawaran yang baik dan mungkin patut dapat dipertimbangkan adalah self-publishing dari
Rasibook yang telah berpengalaman dan mempunyai jaringan luas serta kerja sama dengan penerbit yang berpengalaman.  Disamping itu Rasibook  menjual karya kita  melalui beberapa penyedia aplikasi buku digital seperti Scoop, Indobooks, Mahoni, Scanie, dll yang menjual buku digitalnya di Appstore, Windowstore, Google Play, dll. SSemoga saya buku impian saya dapat diwujudkan.

 


Sumber Referensi:
http://www.jadipenulisbuku.blogspot.com/2014/09/banyak-cara-menerbitkan-buku-dan-jadi.html

Read More

PESONA BUDAYA DAN BENTANG ALAM PULAU LOMBOK

Pesona budaya dan alam Lombok tak pernah alpa memikat wisatawan. Sepanjang tahun, selalu ada tempat-tempat yang bisa disambangi untuk menghabiskan waktu berlibur, apalagi pada musim panas.

Lombok, dikenal sebagai  Bali kedua, penuh wisata bahari, panoramanya  yang indah tak kalah dengan Bali.  Dikenal dengan pulau “Pulau Seribu Mesjid.”  Untuk mencapai Pulau Lombok dapat melalui Padangbai, Bali, atau langsung penerbangan ke Senggigi.

Menikmati pesona budaya, alam, di Indonesia Tengah, Lombok adalah menjadi tujuan utama destinasi  wisata domestik dan dunia.  Betapa tidak, kekayaan budaya dan alamnya tak kalah dengan tempat lain.  Wisatawan akan merasakan sensasi  kecantikan alam yang begitu indahnya Pantai Nambung, Pulau Pink, Gili Trawangan, sambil mengenal lebih dekat adat istiadat Suku Sasak dan rumah adatnya , nilai luhur rumah adat Sade.  Tak ketinggalan kain songket, warisan  dan penghasil songket terbesar di Lombok.

PANTAI NAMBUNG:

Pantai Nambung,  drg Meily Zuraida/caderabdul.wordpress.com

Objek wisata pantai ini boleh dikatakan masih perawan.  Perawan karena belum dijamah sama sekali.  Tidak ada fasilitas seperti hotel, restaurant dan fasilitas pariwisata lainnya. Terletak 60 Kilometer dari Kota Mataram, di Dusun Nambung, Desa Pengantap,Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
google.com/nandy fotography

Putihnya pasir berbentuk seperti merica merupakan keunggulan dari pantai ini. Keunggulan utamanya di ujung Pantai nambung terdapat tebing-tebing batu dan dibawahnya terdapat seperti kolam kecil.
Momen yang terindah saat kita berada di bawah tebing ini. Dimana saat air laut menghempaskan tebing itu, dan berlaik dan jatuh menjadi air terjun.  Abadikan keindahan momen ini dan anda akan mendapatkan keindahan alam laut dan deburannya menyatu menjadi  sebuah air mancur air asin yang tak terlupakan.
Pantai Nambung, Tanjung Jagok Lombok .


PANTAI PINK

Keindahan pantai  Pink identik dengan pasirnya.   Pantai berpasir hitam  sudah biasa, pantai berpasir putih tentu sangat indah, namun, pantai yang satu ini sangat unik dan indah, pasirnya berwarna pink.
Terletak di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Nama aslinya adalah pantai tangsi, namun karena pasir pantainya yang berwarna pink, lambat laun pantai ini juga terkenal dengan nama pantai Pink.

Secara geografis, Pantai Pink Lombok terletak nyaris di ujung selatan Pulau Lombok. Jarak tempuh  sekitar 2,5 jam untuk sampai ke lokasi, dari pusat kota Mataram, sedangkan dari bandara internasional lombok membutuhkan waktu 1,5 jam untuk menikmati keindahan pantai ini.

Sayangnya, infrastruktur untuk  mencapai lokasi Pantai Pink belum memadai.  Untuk mencapainya diperlukan usaha yang ekstra hati-hati dalam mengendari mobil atau sepeda motor. Rute menuju Pantai Pink ini, kita seolah membelah hutan lindung sekaroh,udara tropis pun terasa menyapa. Di kanan dan kiri jalan kita bisa menikmati pemandangan pepohonan yang kian menjulang tinggi.

Selain pantai yang mempesona, tak jauh dari kawasan pantai pink ini terdapat sebuah goa peninggalan jepang, di bukit sisi tengah pantai Pink. Gua peninggalan jepang ini memiliki panjangnya 50 meter dengan tinggi 1,5 m. Gua ini tempat persembunyian pada masa perang dunia ke II.   Letaknya sangat strategis dan menghadap pantai Pink yang cantik.

Keindahan pantai pink pun terlihat sempurna dengan hamparan bukit di sekelilingnya. Di sisi kiri ada bukit dengan padang rumput yang luas dan dari bukit inilah pemandangan pantai pink terlihat sangat indah. Selain itu, ada juga tanjung yang eksotis di sisi kanan dengan gazebo yang memang disediakan di atasnya. belaian angin akan menghilangkan rasa penat anda ketika berada di gazebo ini.

KAIN SONGKET:
google.com

Mengenal lebih dekat  Desa Sukerare merupakan desa penghasil kerajinan tenun songket Lombok yang terkenal. Lokasinya berada di luar jalur jalan negara, Kecamatan Jonggot, Lombok Tengah. Perjalanan menuju desa ini dapat ditempuh menggunakan angkutan umum dari Bertais ke Praya dan turun ketika menjelang sampai di Puyung. Kemudian dapat dilanjutkan dengan memakai jasa ojek menuju Sukerare.

Desa ini berjarak sekitar 25 km dari kota Mataram. Disarankan, bila berkunjung ke desa ini sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan, mengingat angkutan umum yang jarang untuk ditemui.
Penghasil songket terbesar di Lombok adalah Sukarara . Bahkan kain songket ini sudah merambah pasaran luar negeri.

Tenun songket merupakan kain tenun yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan dengan hiasan-hiasan dari benang sintetis berwarna emas, perak, dan warna lainnya. Hiasan itu disisipkan di antara benang lusi. Terkadang hiasan dapat berupa manik-manik, kerang, maupun uang logam.
zelfychillout.blogspot.com

Penenun kain songket di desa Sukerare adalah kaum perempuan. Mereka sangat trampil dalam menenun.  Disuguhkan teknik menenun kain songket dengan mengolah benang ,menggunakan pemberat yang diputar-putar dengan jari-jari tangan , pemberat tersebut berbentuk seperti gasing terbuat dari kayu.  Akhirnya, hasilnya sebuah selembar kain yang berwarna warni.

Baju wanita tradisional Suku sasak bermotif hitma polos dengan variasi bawahannya yang beragam, dilengkapi selendang, ikat pinggang dan aksesoris. Sedangkan untuk yang pria biasanya menggunakan songket sebagai bawahan (pasangan baju adat Tegodek Nongkeq).

Profesi penenun hanya dilakukan  oleh kaum perempuannya saja.  Para pria bekerja sebagai petani di sawah. Ada tradisi unik terkait songket ini, kaum perempuan yang ingin menikah diwajibkan untuk memberikan kain tenun buatannya sendiri kepada pasangan. Apabila belum mampu membuat tenun songket, maka perempuan tersebut belum boleh menikah. Namun, bila nekad ingin menikah juga, maka perempuan tersebut akan dikenakan denda. Denda dapat berupa uang maupun hasil panen padi.

Motif-motif songket yang ditawarkan pun sangat beragam, antara lain motif ayam, motif kembang delapan, motif kembang empat, motif begambar tokek yang merupakan simbol keberuntungan, motif pakerot yang berbentuk horizontal, motif trudak yang berwarna violet, dan masih banyak lagi. Masing-masing motif memiliki maknanya sendiri-sendiri.
Untuk menenun satu kain Songket diperlukan minimal satu minggu untuk motif yang sederhana. Semakin rumit motifnya semakin lama waktu yang diperlukan, bisa sampai berbulan-bulan.

SADE:
Abdi Husairi Nasution

Rumah tradisional  asli Suku Sasak ada di Dusun Sade. Lokasinya di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Rumah-rumah penduduk dibangun dari konstruksi bambu dengan atap dari daun alang-alang. Penghuninya berpencaharian sebagai petani. Masyarakat yang mendiami rumah Sade disebut Suku Sasak. Mereka hingga kini masih memegang teguh adat tradisi. Bahkan, rumah adat khas Sasak juga masih terlihat berdiri kokoh dan terawat di kawasan ini.

zelfychillout.blogspot.com

Bangunan rumah Sade sangat memperhatikan nilai estetika dan kearifan lokal. Kearifan lokal adalah dengan dibangun atap dengan jarak pendek, agar orang yang mengunjungi rumah itu harus menunduk artinya menghormati pemilik rumah.

Estetika dari  rumah adat suku Sasak terbuat dari jerami dan berdinding anyaman bambu (bedek). Lantai dari tanah liat yang dicampur kotoran kerbau dan abu jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau membuat lantai tanah mengeras, sekeras semen. Cara membuat lantai seperti itu sudah diwarisi sejak nenek moyang mereka. Bahan bangunan seperti kayu dan bambu didapatkan dari lingkungan sekitar. Untuk menyambung bagian-bagian kayu, mereka menggunakan paku dari bambu. Rumah suku Sasak hanya memiliki satu pintu berukuran sempit dan rendah, tidak memiliki jendela.

Dalam masyarakat Sasak, rumah memiliki dimensi kesakralan dan keduniawian. Rumah adat Sasak selain sebagai tempat berlindung dan berkumpulnya anggota keluarga juga menjadi tempat ritual sakral sebagai manifestasi keyakinan kepada Tuhan, arwah nenek moyang, penunggu rumah dan sebagainya.

Dalam membangun rumah, orang Sasak menyesuaikan kebutuhan keluarga maupun kelompoknya. Pembangunan tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan keluarga tapi juga kebutuhan kelompok.
Bangunan rumah dalam komplek perumahan Sasak terdiri dari berbagai macam diantaranya Bale Tani, Bale Jajar  , Sekenam, Bale Bonder, Bale Beleq Bencingah dan Bale Tajuk. Nama bangunan disesuaikan dengan fungsi masing-masing.

GILI TRAWANGAN:

                                                  Pesona Gili Trawangan sebagai pulau terbesar di antara 2 pulau lainnya Gili Air dan Gili Meno, Lombok sangat fantastis. Jika anda dari Bali menuju Gili Trawangan,  anda perlu menuju ke Padang Bai . Dari Padang Bai, menggunakan fastboat langsung ke Gili Trawangan  Jika anda dari Senggigi, Lombok, ada dua pilihan. Jika ingin menggunakan penyeberangan reguler (tidak direkomendasikan karena penuh resiko),  anda menuju ke Pelabuhan Bangsal (waktu perjalanan dari Senggigi-Bangsal 45 menit),  dan waktu tempuh sampai ke Gili Trawangan sekitar 45 menit. Untuk penyeberangan fastboat, anda menuju ke Pelabuhan Teluk Kodek, lalu langsung ke Gili Trawangan.

Keistimewaan dari Gili Trawangan adalah begitu kita menginjak Gili Trawangan, terlihatlah alam bawah laut yang bening, jernih dan gradasi air lautnya biru hijau menghiasi laut. Seakan mengajak kita untuk segera menikmati keindahannya.  Keindahan dari trumbu karang, ikan Nemo, atau Ikan Badut, dapat dilihat dari atas kapal layar. Jika ingin melihat lebih dekat lagi, dapat dengan diving atau berenang. Arus lautnya sangat gemulai, tenang, menambah kenikmatan saat menyelam.

Bukan hanya keindahan saja, tetapi bebas polusi . Di Gili Trawangan, tidak diperkenankan menggunakan kendaraan bermotor.  Sebagai penggantinya, kita dapat menggunakan sepeda atau cidomo. Cidomo adalah sejenis kereta kuda khas Lombok.

Nantikan sunrise dan sunset di Gili Trawangan atau anda dapat menyusur ke pulau Air dan Gili Meno yang jaraknya hanya 15 menit dari Gili Trawangan.  Masyarakatnya yang ramah, pantai yang bersih. Begitu malam hari tiba, terdengarlah suara hingar bingar musik yang sangat memekakkan telinga. Bagi yang menyukai nuansa pesta, datanglah ke tempat bar, restoran. 

Akomodasinya pun mudah, dari yang murah hingga mahal sesuai dengan budget atau anggaran.  Sungguh kenikmatan dan keindahan dari alam bawah laut yang mempesona.

GUNUNG RINJANI:
www.wiranurmansyah.com

Lombok memiliki Gunung Rinjani yang tak bisa dilewatkan.  Gunung tertinggi kedua di Indonesia (3726 meter).  Rinjani memiliki nilai spiritual bagi orang Hindu Bali dan Suku Sasak.  Rinjani satu dari 3 gunung yang disucikan , tempat tinggal para dewa setelah Gundung Semeru dan Gunung Agung.
Plawangan/www.wiranurmansyah.com

Pendakian menuju Gunung Rinjani,dimulai dari titik awal dari Desa Simbalun, salah satu jalur masuk ke Taman Nasional Gunung Rinjani. Tampaklah perbukitan, hutan tropis di Bukit Tiga Dara.
www.wiranurmansyah.com

Selanjutnya, saat matahari menyengat di gunung pantai, terasa tiupan angin, tibalah kita di Savana Sembalum.
Pos berikutnya adalah  Sembalun Plawangan.  Sebuah bukit, jalan makin menanjak dengan ketinggian yang terjal. Sangat melelahkan, namun puncak Rinjani yang mempesona menanti.
www.wiranurmansyah.com

Puncak Rinjani/www.wiranurmansyah.com

Tibalah di Puncak Rinjani, tujuan akhir dari destinasi ini.  Keindahannya yang sangat memukau,  memandang dari ketinggian  3726m, terlihatlah kaldera yang terbentuk dari bekas letusan gunung Rinjani yang meletus, lekukannya mempersona,. Di Kaldera itu terdapat Segara Anak seluas 11.000.000 m persegi kedalaman 230 m.  Air yang mengalir dari danau membeduk air terjun sangat indah, melewati jurang yang curam.



Penasaran dengan pengalaman aslinya? Segera kunjungi Lombok, daftarkan atau pesan tiket melalui travel agent yang resmi .  Anda pasti mendapatkan nikmatnya keindahan Lombok yang tak pernah terlupakan.

Tulisan ini diikut-sertakan dalam Lomba Blog Travel "Holiday is Lombok Sumbawa":



Sumber referensi:
  • Pulau Lombok - Wikipedia Indonesia
  • Wonderful Indonesia
  • Life is an absurb Journey - Marischa Prudence


Read More
Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...