SEGAR BUGAR GAYA HIDUP DI USIA LANSIA


Beberapa tahun menjelang pensiun, saya mengalami  “irratable bowel syndrome” atau yang disebut dengan IBS.   IBS itu rasanya sangat tidak enak sama sekali.  Terutama mengganggu pencernaan makanan.  Indikasinya adalah saya sering diare.  Diarenya tentu bukan diare seperti  typhus atau salah makan.   Begitu saya mengunyah makanan,  perut serasa sudah penuh dan ingin ke toilet.  

Beberapa dokter ahli pencernaan mulai dari gastrologist sampai kanker usus pun sudah dikunjungi, tapi tak ditemukan indikasi yang dapat menuntaskan penyebabnya. Hanya sebuah hasil  dengan kesimpulan: hemarrhoid pada endoskopi.   Pantangan makanan mulai dari yang kecut, pedas, santan pun sudah saya lakukan.  Hasilnya hampir nihil.
Tidak ingin tergantung kepada obat-obatan, saya mulai mengubah gaya hidup saya ke pola gaya hidup yang segar bugar.


1.    Bangun pagi
Subuh pukul 5.00 , saya telah bangun pagi untuk memulai aktivitas . Awalnya dengan berdoa di dalam kamar dan membawa firman Allah.  Selesai itu, saya lalu ke dapur menyiapkan sarapan pagi untuk saya dan suami.  Sarapan pagi sehat yang sering saya buat adalah sereal, bubur menado, roti gandum dan sesekali makan nasi goreng.


2.    Senam Tera
dokumen pribadi

Selesai menyiapkan sarapan, saya bergegas menuju ke lapangan Kepodang.  Letaknya hanya sekitar 100 meter dari rumah.  Saya selalu jalan kaki.   Jalan kaki ini sangat bermanfaat untuk melemaskan otot-otot dan sendi-sendi yang kaku dan perlu digerakkan.  Melihat kehijauan dari rumput-rumput lapangan , suara burung berkicau, merupakan kesegaran  mata, pikiran, jiwa makin bertambah.       Senam  Tera ini diadakan hampir tiap hari mulai dari Senin hingga Sabtu. Dimulai jam 6.00 hingga jam 7.00     Peregangan otot, persendian, pernafasan, menjadi kunci utama dari senam Tera.


3.    Berbelanja
Selesai dari senam, saya selalu mampir ke pasar tradisional.  Pasar tradisional ini letaknya sangat strategis,  di depan gang rumah saya.  Menyukai membeli sayuran, ikan, dan ayam untuk dimasak sendiri untuk makan siang dan malam bersama.  Juga ditambah dengan aneka buah-buah lokal yang sangat mudah didapatkan dan segar diminum seperti  jambu merah, jambu biji, buah naga, belimbing, pisang, pepaya.


4.    Memasak
Sejak saya bekerja hingga pensiun, saya tidak menyukai masak.  Urusan masak-memasak diserahkan kepada pembantu.  Sayangnya, pembantu yang jago atau pintar masak itu sakit dan pulang ke kampung.  Saya sudah mencoba beberapa catering, ternyata selera dan kebersihan serta keamanan makanan tidak terjamin.   Suami sebenarnya ingin saya masak yang sederhana.  Tapi saya tak suka masuk dapur. Sampai akhirnya, sampai di satu titik tidak ada pilihan bahwa saya harus masuk dapur.  Ternyata, masuk dapur itu repot sekali, tetapi ada kepuasan batin karena makanan yang disajikan sesuai dengan pola makan yang sehat yaitu tanpa banyak  makan daging , bumbu-bumbu yang netral tanpa banyak gula maupun garam sehingga  cita rasa itu memang tidak lezat, tapi sehat dan bersih , jauh dari kolesterol dan diabetis.
Dokumen pribadi

Memasak sup dan ikan kukus

5.    Menulis
Tugas dapur selesai.  Makan pagi  dimulai dengan makanan sehat  bubur sereal atau roti gandum dan minum susu yang mengandung kalsium untul lansia.    Selesai itu, saya masuk ke kamar mandi.   Segarnya tubuh, membuat saya siap untuk bekerja menulis.   Menulis masuk ke dalam kehidupan saya sejak saya pensiun.   Menulis tentang  parenting, pengalaman kehidupan, ditorehkan di dalam sebuah blog pribadi saya.   Namun, bukan hanya tulisan kehidupan saja, saya mulai menulis dengan topik-topik  yang cukup berat. Mulai dari topik  “Smart City”,   sampai ke “Tantangan dan harapan mineral dan gas di Indonesia”.  
Dokumen Pribadi

Dengan tulisan ini, saya mempunyai impian jadi  agent of change.  Saya ingin berbagi  pengalaman atau pengetahuan tentang seminar penyakit yang saya hadiri, maupun menjadi citizen jurnalist yang menyuarakan kepentingan rakyat dan nasional diatas kepentingan semuanya.  Atau ingin menyuarakan agar semua lansia maupun senior sadar pentingnya kesehatan jiwa, badan dengan senam Tera , terhindar beberapa penyakit.

6.    Menghadiri Seminar
Untuk tetap mengasah otak saya agar tidak tumpul meskipun usia boleh lanjut, saya ikut dalam seminar nasional yang diadakan oleh Kompasiana. Seminar Nasional ini biasanya dihadiri oleh para pakar dan menteri yang terkait dengan topiknya.  Tidak semua topik saya sukai. Tetapi saya ingin belajar untuk memahami dan mengerti apa yang jadi masalah dari bangsa ini.  Kontribusi saya kecil, tetapi menjadi agent  of  change   harus dimulai dari hal-hal yang kecil.
Dokumen Pribadi


7.    Mengunjungi teman-teman yang sakit
Kunjungan ke teman-teman yang sakit di rumah sakit karena sakit kronis seperti kanker, stroke.  Suatu keindahan dan kebahagiaan hidup jika kita dapat melayani orang yang sedang sakit dengan sukacita.  Melayani dan merasa dilayani ketika orang-orang yang sakit itu mempunyai semangat hidup dalam sakitnya.
Dokumen pribadi


Tips untuk hidup segar bugar di masa lansia adalah mudah dan sederhana, tetapi  saya lakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

  • Bagi mereka yang menderita sakit mag atau gastristis seperti saya,  harus mencari penyebabnya jika dokter tak menemukannya.  Salah satunya misalnya stres.  Stres bukan dihindari tetapi di “manage” agar kita dapat mengatasinya.
  • Mengonsumsi nutrisi untuk membantu pemulihan lambung.  Banyak hal yang dapat dilakukan misalnya  aloe vera, memiliki khasia menyembuhkan luka di sepanjang saluran pencernaan. Mengonsumsi kunyit,  membantu melakukan regenerasi sel tubuh yang rusak. Mengonsumi melon sebelum kana.
  • Berolahraga secara konsisten  dan teratur tiap hari. Aktif secara fisik akan mengurangi resiko obesitas, risiko mati lebih rendah.
  • Senantiasa berkumpul dengan orang yang bergaya hidup sehat.
  • Memiliki mentor hidup sehat. Otak manusia senang belajar sampai usia berapa saja. Berkumpul dengan para guru yang memiliki ilmu tentang hidup sehat akan mengondisikan kita untuk berada dalam lingkungan.
  • Rencana untuk menjalankan hidup sehat. Jika kita tidak melakukan rencana, kita akan jatuh kedalam rencana orang lain.  Menebak apa yang orang lain inginkan dari kita.




Tulisan ini diikutkan dalam #HealthAgent “Sharing Inspiration” Blog Contest bersama Nutrifood



Nutrifood
Read More

Berdua Kami Berjuang Demi Masa Depan Anak

Setamat  dari SMU, anak saya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.  Tidak mudah untuk memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan minatnya.  Begitu banyak tawaran dan fasilitas dari berbagai perguruan tinggi swasta maupun negeri.  Dipelajari dengan saksama , masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.  Akhirnya,diputuskan untuk memilih melanjutkan ke Melbourne.


Berangkat ke Melbourne, bukan hal yang mudah.  Anak tunggal ini tak pernah tinggal sendirian, selalu bersama dengan orangtua.  Perjuangan mental pun dimulai, menyesuaikan  dan beradaptasi budaya, kebiasaan hidup sosial, sistem transportasi, telekomunikasi harus dilalui dengan berat.


Begitu tiba dari bandara, belum mengenal situasi kota, tempat , sistem transportasi, telekomunikasi. Bagaikan orang buta yang berjalan terantuk-antuk.  Hanya mengandalkan sebuah pelayanan google, perjalanan awal secara phisik yang melelahkan untuk menuju ke kantor properti sewa  apartemen anak.   Transportasi yang dipelajari dengan terbata-bata. Berdua membaca jadwal, berdua mengacu transpor tram dan train untuk sampai di kantor.

Ketika sampai di kantor  properti itu kami berdua harus membaca begitu banyak kontrak-kontrak sewa.   Berdua kami saling berdiskusi apa ini artinya, apa ini maksudnya.

Selesai dari kantor, kami harus menuju ke apartemen anak.  Membawa sebagian besar  baju, peralatan anak.  Berdua memang tidak berat, apabila barang dan koper itu harus dibawa oleh seorang saja, bagaimana beratnya beban itu.

dokumen pribadi

Akhirnya, kami sampai di apartemen anak.  Berdua kami membereskan barang-barang untuk keperluan hidupnya di kamar. Berdua kami merasa lega ketika beban berat itu selesai .

dokumen pribadi


Read More

Konsep Pernikahan Impian: " Romantis dan Personal"



Setiap calon pengantin selalu menginginkan yang terbaik untuk  resepsi sebuah pernikahannya.  Awal pernikahan yang ditandai dengan romantisme dan personal menjadi salah satu tema dari konsep pernikahan impian untuk tahun 2015.

TEMA:
Tema sudah dipersiapkan, "Romantis & Personal" tetapi  perlu dijabarkan dalam bentuk konsep yang lebih matang agar pesta atau resepsi ini menjadi momen yang paling indah bagi kedua pasangan yang akan melangsungkan pernikahanya.
pinterest com

UNDANGAN:
Dimulai dengan  siapa saja yang akan diundang.   Mengundang banyak orang memang sangat menyenangkan . Tetapi  untuk menciptakan persta atau resepsi yang sifatnya personal sebaiknya jumlah undangan dibatasi. Seringkali pengantin tidak mengenal siapa tamu yang datang, hanya bersalaman dan tanpa mengenal lebih dekat.  Kerabat inti, dan teman dekat  jadi pilihan yang penting. Tentukan jumlah, misalnya 100 orang.  Buatlah  daftar dari masing-masing kategori (kerabat atau teman).   Lalu, pemilihan kartu undangan yang sangat romantis dan personalisasi . Seribu satu macam pilihan sangat memusingkan. Namun, ada beberapa undangan yang cocok sekali dengan tema romantis dan personal.   Salah satunya adalah undangan seperti contoh berikut ini:

pinterest.com

TEMPAT RESEPSI:
Jika ingin sukses memilih tempat yang merefleksikan romantisme dan personal,  sebaiknya tempat terbuka seperti  pinggiran pantai sebuah hotel, atau pulau sungguh merupakan tempat yang tepat:

pinterst.com


PAKAIN PENGANTIN:
Busana pengantin pria maupun wanitanya perlu disesuaikan dengan nuansa tempat dan tradisi yang akan dilangsungkan.  Dibuat lebih sederhana tetapi tak meninggalkan romantisme yang sangat indah, apalagi jika diadakan pada saat menjelang sunset.

pinterest.com

DAFTAR TAMU
Momen yang sangat memorable ini perlu dirayakan bersama tamu undangan yang memberikan waktu , doa restu bagi calon pengantin. Oleh karena itu sangat penting apabila nama-nama tamu yang datang, bukan ditulis dalam sebuah buku yang lalu hilang dan tak disimpan dengan baik, tetapi dibuatlah sebuah potongan parsel yang tertera nama tamu yang hadiri, lalu dibuat sebuah lukisan. Lukisan itu jadi memory indah.

pinterest.com

DEKORASI:
Tema romantisme ini perlu dituangkan secara sederhana tapi tak menghilangkan romantisme dari sebuah tempat duduk pengantin .  Juga untuk para tamu-tamu pun dihias sesuai dengan kondisi sekeliling yaitu pemandangan indah menakjubkan dari pantai luas nan biru , dengan angin yang sepoi-sepoi basa.   Kursi pengantin sangat elegan dihias dengan pita warna yang lembut nan romantis.
pinteret.com


GIFT UNTUK TAMU:

Sebuah tanda syukur dari pengantin kepada tamu yang datang, akan lebih bermanfaat dan memorable, jika sebuah barang itu dapat langsung dipakai dan memberikan “personal touch”, inilah contohnya.

pinterest.com

ACARA SINGKAT, MEMORABLE:

Di tempat terbuka, luas, semilirnya angin terasa, tetapi kadang-kadang angin hampir tak terasa dan hanya terasa panasnya udara.   Oleh karena itu singkatnya acara mulai dari janji pengantin,  upacara resmi untuk tanda tangan, serta  komentar singkat apa yang  pengantin lelaki  terhadap pengantin perempuan dan sebaliknya, boleh dibuat informal dan sedikit lucu..





"Postingan Ini diikutsertakan pada Giveaway Konsep Pernikahan Impian"


Read More

MY PREGNANCY STORY : “NOT IDEAL AGE FOR PREGNANCY”

 Di usia menginjak 36 tahun, aku hamil, setahun setelah menikah. Banyak pertanyaan datang dari teman, saudara , apakah tepat jika aku hamil di umur atau usia yang penuh resiko besar. Aku tak dapat menjawabnya.  Setiap orang memiliki siklus  kehidupan yang berbeda. Mulai dari lahir, menikah dan meninggal dengan  cara dan waktu yang berbeda-beda.  Aku percaya semuanya diatur oleh Yang Mahakuasa. Kita sebagai ciptannya hanya berusaha dan percaya kepadaNya.

Jodohku baru datang pada usia 35 tahun. Setahun setelah menikah, aku dianugerahi kehamilan. Saat itu aku masih bekerja.  Berasal dari keluarga kecil dan keluarga suami di luar kota semua, aku tak banyak memiliki informasi.  Saat itu tak banyak informasi seperti saat ini, bagaimana cara merawat kehamilan dari media cetak maupun online. Cara yang sederhana yang dapat kulakukan adalah aku membeli sebanyak-banyaknya majalah,buku tentang kehamilan.  Makin banyak teori tentang kehamilan yang kubaca dan kuterapkan semaximal mungkin.

Awal mulanya sebelum kehamilan, aku harus melakukan  test  TORCH, mendeteksi antigen dan antibodi di tubuhku terhadap penyakit toksoplasma,ruberlla, cytomegalovirus,herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2.  Apabila ditemukan virus dalam tubuh,  maka virus itu dapat dengan mudah menembus placenta dan menyebabkan kelainan pada janin .  Aku sangat khawatir karena meskipun aku tak suka memelihara binatang seperti kucing, burung, tetapi aku belum dapat memastikan apakah aku terinfeksi keempat penyakit itu sebelum aku melakukan  test TORCH.  Untunglah hasil test dinyatakan negatif.

Secara teoritis, aku mengerti bahwa  nutrisi yang harus dimakan selama kehamilan sangat penting bagi pertumbuhan janin.  Untuk nutrisi yang baik, makanan yang diasup harus bervariasi dan mengandung gizi bagi janin. Namun, sebagai seorang ibu bekerja, tak punya pembantu yang memasak untuk dibawa ke kantor. Keinginan untuk memasak sendiri hanya tinggal angan-angan karena setelah pulang kantor , di rumah telah cukup malam. Aku merasa capai untuk masak dua kali. Cukup untuk malam hari saja.  Dengan alasan yang praktis, aku akan cari  makanan bergizi di foodcourt.   Nyatanya, makanan di foodcourt tidak ada makanan bergizi dan bervariasi, hanya satu macam dan sayurnya sering sudah kering tak fresh lagi.  Beruntung jika aku pergi bersama dengan nasabah, aku memilih restoran dengan menu yang banyak mengandung ikan omega dan sayur fresh.

Hampir setiap bulan, aku harus kontrol  ke dokter genokolog.  Pada kehamilan ke empat, dokter dengan sangat berhati-hati menyatakan bahwa ada mioma uteri dalam kandunganku.  Aku segera bertanya:  “Apa  konsekuensi dari mioma untuk kehamilanku?” tanyaku.    Dokter menjelaskan dengan sangat rinci  beserta gambar-gambarnya.   Mioma itu akan membesar bersamaan dengan besarnya janin.  Jika letak mioma itu menyulitkan jalan lahirnya janin, maka terpaksa jalan satu-satunya adalah operasi.    Mendengar kata “operasi”, aku langsung lemas dan terdiam seribu basa.  Dalam  hati yang terdalam, aku masih menginginkan kelahiran secara normal biar pun sesulit apa pun.

Sejak saat itu, aku sering termenung dan agak “melo”.   Hal itu disadari oleh suami dan ibuku. Mereka sangat menghiburku dengan mengatakan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, jika engkau minta kelahiran normal, pasti akan normal. Tetapi aku harus berdoa  memohon kepadaNya.

Tak ada jalan lain selain berdoa dan berserah.  Itulah yang kulakukan.  Selama bulan pertama hingga bulan ketujuh, tidak ada gangguan kehamilan yang membuatku terganggu. Namun, pada umur kehamilan memasuki ketujuh, aku  mendapatkan “morning sick”,  yang sangat mengganggu.  Aku selalu merasa tak enak badan, padahal aku harus bekerja dari pagi hingga sore.  Setiap kali makanan masuk, ingin ke luar lagi. Setiap sore,  badan sudah lemas, kupaksa makan sedikit, tetapi selalu ke luar lagi.  Akhirnya, aku tak tahan untuk tidak ke dokter. Dokter hanya memberikan vitamin-vitamin dan istirahat beberapa hari saja.

Menjelang umur kehamilan 8 bulan,  aku ikut senam hamil .  Dengan harapan yang membuncah aku dapat melahirkan dengan normal.  Walaupun aku sendiri tak yakin.
Hari Jumat jam 21.00 malam, ketika mulas sudah sering dirasakan, dan rasa takut ada sesuatu, aku langsung di bawa ke klinik bersalin.  Suster yang memeriksaku menyatakan bahwa itu baru pembukaan  4.   Harus menunggu sampai pembukaan 10 nanti dokter baru dipanggil. Padahal aku sudah merasakan kontraksi selama 10 menit dengan durasi 30 detik.  Semalam suntuk aku tak dapat tidur iap kali suster dipanggil, jawabannya adalah belum saatnya. 

Serasa pagi begitu lambat sekali, sayup-sayup aku mendengar suara suster menjawab telpon : “O, dokter sedang mengajar dulu, akan datang jam 11.00”.    Aku segera lemas bukan main, jadi masih menunggu 7 jam lagi.  Total  menunggu dan sakit itu sudah hampir 13 jam. Kondisi tubuhku sudah makin lemah dan lemas.  Ketika dokter datang pun, aku sudah dalam keadaan setengah tersadar.   Aku tak dapat menahan sakit yang luar biasa, ketika suara dokter terdengar :  “Ambilkan tang!” .   Begitu terdengar suara tangis bayi, mataku segera memandangnya dan airmata kebahagiaan itu mengalir.   “Bayi perempuan, ibu!” kata dokter dengan suara yang renyah.   Dia Normal dan cantik! Katanya menambahkan.

Hilanglah segala rasa sakit yang hebat digantikan dengan kebahagiaan dengan tangisan bayi mungil yang lahir ditarik sebuah  “tang” untuk dapat lahir ke luar.

Tulisan ini diikut-sertakan dalam Preganncy Story Writing Competition


Read More

ASYIKNYA BERKARYA DARI RUMAH

Aku bekerja sebagai pegawai  di Bank Swasta Asing selama 28 tahun.  Rasanya bekerja itu sangat menyenangkan karena selain dapat uang untuk keperluan pribadi, menambah penghasilan keluarga juga mendapat tambahan pengalaman baik itu dari pekerjaan sehari-hari atau melalui workshop/seminar/training. Aktualisasi pribadi sangat penting bagiku, uang yang berikutnya.    

Sebelum menikah bekerja di kantor memang tak ada masalah sama sekali karena sebagai lajang  dapat sepenuhnya bekerja tanpa terganggu oleh urusan keluarga karena keluargaku berada di luar kota.  Namun, setelah menikah bekerja di kantor harus berbagi waktu antar keluarga dan kantor. Setiap kali ada masalah dalam keluarga selalu ada perasaan dan pikiran yang terbawa waktu bekerja di kantor.  Tentunya hal itu akan mempengaruhi kinerja pekerjaanku di kantor.  Begitu manajemen menerapkan kebijakan untuk semua pegawai agar berprestasi .  Untuk berprestasi ada ukuran atau parameter yang ditentukan oleh perusahaan. Salah satunya adalah berhasil menyelesaikan proyek baru untuk inovasi atau terobosan dari pekerjaan yang tidak efisien menjadi lebih efisien.  Nach, inilah pekerjaan tantanganku, sekaligus membuatku gentar. Gentar karena teman-teman kerjaku banyak yang muda dan sangat dinamis dalam teknologi. Aku kalah bersaing dalam teknologi karena aku termasuk gaptek, dan aku harus mundur diri.

Ketika aku masuk "dunia tanpa kerja" karena harus pensiun muda, rasanya masa depanku sangat gelap dan sulit.   Terbiasa dengan pekerjaan yang sangat sibuk, dinamis hingga waktu habis sangat cepat, tiba-tiba jadi pengganguran yang tak punya pekerjaan.

Memang sebelum pensiun dini, aku bercita-cita untuk dapat membuka toko on-line . Semuanya sudah dipersiapkan dari mengambil barang dari supplier, membuat website pribadi yang masih sederhana, memasarkan dan mempromosikan.   Namun, usaha pertama ini tak berhasil alias kandas. Banyak kendala yang tak bisa kutangani, tak ada peminat atau pembeli sama sekali.

Dalam kondisi yang masih rapuh, aku bingung mencari jenis pekerjaan yang cocok dengan passionku.  Berbagai macam pekerjaan freelancer seperti  translator, pengajar,  hypnotherapist kulakoni.  Tetapi belum juga mendapatkan dan menemukan yang benar-benar sesuai dengan passion yang kuinginkan.

Akhirnya, aku mulai dapat titik terang, ada seminar tentang  “Creative Writing”.   Dari seminar ini,  aku makin memantapkan diri untuk jadi penulis.  Senangnya aku dapat menuliskan sesuai dengan jadwal yang sesuai dengan kegiatanku yang lainnya.   Bertemu dengan para blogger, memenangkan lomba-lomba dalam skala yang cukup besar dari perusahaan besar seperti Indosat, Ciputra Entrepreneur.  Ternyata,  bekerja dari rumah itu, menyenangkan, selain passion yang dapat dilakukan dengan waktu yang flexible, juga dapat  sesuai dengan menggunakan teknologi aku bisa bekerja sangat efektif.  Bekerja multi tasking, baik itu pekerjaan rumah tangga karena pembantu rumah tangga tak ada, tapi juga menghasilkan kepuasan adanya pekerjaan sesuai dengan passion.  

Untuk mengembangkan passion yang telah kudapatkan, aku juga ingin sekali belajar dan mendapatkan  buku ““Sukses Bekerja Dari Rumah”,yang  tentunya akan memberikan pencerahan dan trik yang lebih mendalam agar aku bisa lebih  sukses bekerja di rumah dan menghasilkan karya yang baik dan uang dari pekerjaanku. Buku itu tentunya akan bermanfaat bagiku karena aku ingin menambah wawasan dari berbagai aspek tentang bekerja dari rumah itu gimana sich strateginya membangun jejaring, marketing, manajemen waktu dan keuangan, keahlian apa yang perlu dibutuhkan untuk berbisnis, bagaimana memulainya.  Inilah kunci utamanya, dan pastinya dapat kutemukan di buku ini.


Semoga tulisanku ini juga bermanfaat bagi mereka yang ingin sukses berkarya dari rumah. Gali, temukan dan asah terus passion, berkarya dari rumah dan sukes berkerja dari rumah.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis “Asyiknya Bekerja dari Rumah”







Read More
Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...