Lombok, dikenal sebagai Bali kedua, penuh wisata bahari, panoramanya yang indah tak kalah dengan Bali. Dikenal dengan pulau “Pulau Seribu Mesjid.” Untuk mencapai Pulau Lombok dapat melalui Padangbai, Bali, atau langsung penerbangan ke Senggigi.
Menikmati pesona budaya, alam, di Indonesia Tengah, Lombok adalah menjadi tujuan utama destinasi wisata domestik dan dunia. Betapa tidak, kekayaan budaya dan alamnya tak kalah dengan tempat lain. Wisatawan akan merasakan sensasi kecantikan alam yang begitu indahnya Pantai Nambung, Pulau Pink, Gili Trawangan, sambil mengenal lebih dekat adat istiadat Suku Sasak dan rumah adatnya , nilai luhur rumah adat Sade. Tak ketinggalan kain songket, warisan dan penghasil songket terbesar di Lombok.
PANTAI NAMBUNG:
Pantai Nambung, drg Meily Zuraida/caderabdul.wordpress.com
|
Objek wisata pantai ini boleh dikatakan masih perawan. Perawan karena belum dijamah sama sekali. Tidak ada fasilitas seperti hotel, restaurant dan fasilitas pariwisata lainnya. Terletak 60 Kilometer dari Kota Mataram, di Dusun Nambung, Desa Pengantap,Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
google.com/nandy fotography |
Putihnya pasir berbentuk seperti merica merupakan keunggulan dari pantai ini. Keunggulan utamanya di ujung Pantai nambung terdapat tebing-tebing batu dan dibawahnya terdapat seperti kolam kecil.
Momen yang terindah saat kita berada di bawah tebing ini. Dimana saat air laut menghempaskan tebing itu, dan berlaik dan jatuh menjadi air terjun. Abadikan keindahan momen ini dan anda akan mendapatkan keindahan alam laut dan deburannya menyatu menjadi sebuah air mancur air asin yang tak terlupakan.
Pantai Nambung, Tanjung Jagok Lombok .
PANTAI PINK
Keindahan pantai Pink identik dengan pasirnya. Pantai berpasir hitam sudah biasa, pantai berpasir putih tentu sangat indah, namun, pantai yang satu ini sangat unik dan indah, pasirnya berwarna pink.
Terletak di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Nama aslinya adalah pantai tangsi, namun karena pasir pantainya yang berwarna pink, lambat laun pantai ini juga terkenal dengan nama pantai Pink.
Secara geografis, Pantai Pink Lombok terletak nyaris di ujung selatan Pulau Lombok. Jarak tempuh sekitar 2,5 jam untuk sampai ke lokasi, dari pusat kota Mataram, sedangkan dari bandara internasional lombok membutuhkan waktu 1,5 jam untuk menikmati keindahan pantai ini.
Sayangnya, infrastruktur untuk mencapai lokasi Pantai Pink belum memadai. Untuk mencapainya diperlukan usaha yang ekstra hati-hati dalam mengendari mobil atau sepeda motor. Rute menuju Pantai Pink ini, kita seolah membelah hutan lindung sekaroh,udara tropis pun terasa menyapa. Di kanan dan kiri jalan kita bisa menikmati pemandangan pepohonan yang kian menjulang tinggi.
Selain pantai yang mempesona, tak jauh dari kawasan pantai pink ini terdapat sebuah goa peninggalan jepang, di bukit sisi tengah pantai Pink. Gua peninggalan jepang ini memiliki panjangnya 50 meter dengan tinggi 1,5 m. Gua ini tempat persembunyian pada masa perang dunia ke II. Letaknya sangat strategis dan menghadap pantai Pink yang cantik.
Keindahan pantai pink pun terlihat sempurna dengan hamparan bukit di sekelilingnya. Di sisi kiri ada bukit dengan padang rumput yang luas dan dari bukit inilah pemandangan pantai pink terlihat sangat indah. Selain itu, ada juga tanjung yang eksotis di sisi kanan dengan gazebo yang memang disediakan di atasnya. belaian angin akan menghilangkan rasa penat anda ketika berada di gazebo ini.
KAIN SONGKET:
google.com |
Mengenal lebih dekat Desa Sukerare merupakan desa penghasil kerajinan tenun songket Lombok yang terkenal. Lokasinya berada di luar jalur jalan negara, Kecamatan Jonggot, Lombok Tengah. Perjalanan menuju desa ini dapat ditempuh menggunakan angkutan umum dari Bertais ke Praya dan turun ketika menjelang sampai di Puyung. Kemudian dapat dilanjutkan dengan memakai jasa ojek menuju Sukerare.
Desa ini berjarak sekitar 25 km dari kota Mataram. Disarankan, bila berkunjung ke desa ini sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan, mengingat angkutan umum yang jarang untuk ditemui.
Penghasil songket terbesar di Lombok adalah Sukarara . Bahkan kain songket ini sudah merambah pasaran luar negeri.
Tenun songket merupakan kain tenun yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan dengan hiasan-hiasan dari benang sintetis berwarna emas, perak, dan warna lainnya. Hiasan itu disisipkan di antara benang lusi. Terkadang hiasan dapat berupa manik-manik, kerang, maupun uang logam.
zelfychillout.blogspot.com |
Penenun kain songket di desa Sukerare adalah kaum perempuan. Mereka sangat trampil dalam menenun. Disuguhkan teknik menenun kain songket dengan mengolah benang ,menggunakan pemberat yang diputar-putar dengan jari-jari tangan , pemberat tersebut berbentuk seperti gasing terbuat dari kayu. Akhirnya, hasilnya sebuah selembar kain yang berwarna warni.
Baju wanita tradisional Suku sasak bermotif hitma polos dengan variasi bawahannya yang beragam, dilengkapi selendang, ikat pinggang dan aksesoris. Sedangkan untuk yang pria biasanya menggunakan songket sebagai bawahan (pasangan baju adat Tegodek Nongkeq).
Profesi penenun hanya dilakukan oleh kaum perempuannya saja. Para pria bekerja sebagai petani di sawah. Ada tradisi unik terkait songket ini, kaum perempuan yang ingin menikah diwajibkan untuk memberikan kain tenun buatannya sendiri kepada pasangan. Apabila belum mampu membuat tenun songket, maka perempuan tersebut belum boleh menikah. Namun, bila nekad ingin menikah juga, maka perempuan tersebut akan dikenakan denda. Denda dapat berupa uang maupun hasil panen padi.
Motif-motif songket yang ditawarkan pun sangat beragam, antara lain motif ayam, motif kembang delapan, motif kembang empat, motif begambar tokek yang merupakan simbol keberuntungan, motif pakerot yang berbentuk horizontal, motif trudak yang berwarna violet, dan masih banyak lagi. Masing-masing motif memiliki maknanya sendiri-sendiri.
Untuk menenun satu kain Songket diperlukan minimal satu minggu untuk motif yang sederhana. Semakin rumit motifnya semakin lama waktu yang diperlukan, bisa sampai berbulan-bulan.
SADE:
Abdi Husairi Nasution |
Rumah tradisional asli Suku Sasak ada di Dusun Sade. Lokasinya di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Rumah-rumah penduduk dibangun dari konstruksi bambu dengan atap dari daun alang-alang. Penghuninya berpencaharian sebagai petani. Masyarakat yang mendiami rumah Sade disebut Suku Sasak. Mereka hingga kini masih memegang teguh adat tradisi. Bahkan, rumah adat khas Sasak juga masih terlihat berdiri kokoh dan terawat di kawasan ini.
zelfychillout.blogspot.com |
Bangunan rumah Sade sangat memperhatikan nilai estetika dan kearifan lokal. Kearifan lokal adalah dengan dibangun atap dengan jarak pendek, agar orang yang mengunjungi rumah itu harus menunduk artinya menghormati pemilik rumah.
Estetika dari rumah adat suku Sasak terbuat dari jerami dan berdinding anyaman bambu (bedek). Lantai dari tanah liat yang dicampur kotoran kerbau dan abu jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau membuat lantai tanah mengeras, sekeras semen. Cara membuat lantai seperti itu sudah diwarisi sejak nenek moyang mereka. Bahan bangunan seperti kayu dan bambu didapatkan dari lingkungan sekitar. Untuk menyambung bagian-bagian kayu, mereka menggunakan paku dari bambu. Rumah suku Sasak hanya memiliki satu pintu berukuran sempit dan rendah, tidak memiliki jendela.
Dalam masyarakat Sasak, rumah memiliki dimensi kesakralan dan keduniawian. Rumah adat Sasak selain sebagai tempat berlindung dan berkumpulnya anggota keluarga juga menjadi tempat ritual sakral sebagai manifestasi keyakinan kepada Tuhan, arwah nenek moyang, penunggu rumah dan sebagainya.
Dalam membangun rumah, orang Sasak menyesuaikan kebutuhan keluarga maupun kelompoknya. Pembangunan tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan keluarga tapi juga kebutuhan kelompok.
Bangunan rumah dalam komplek perumahan Sasak terdiri dari berbagai macam diantaranya Bale Tani, Bale Jajar , Sekenam, Bale Bonder, Bale Beleq Bencingah dan Bale Tajuk. Nama bangunan disesuaikan dengan fungsi masing-masing.
GILI TRAWANGAN:
Pesona Gili Trawangan sebagai pulau terbesar di antara 2 pulau lainnya Gili Air dan Gili Meno, Lombok sangat fantastis. Jika anda dari Bali menuju Gili Trawangan, anda perlu menuju ke Padang Bai . Dari Padang Bai, menggunakan fastboat langsung ke Gili Trawangan Jika anda dari Senggigi, Lombok, ada dua pilihan. Jika ingin menggunakan penyeberangan reguler (tidak direkomendasikan karena penuh resiko), anda menuju ke Pelabuhan Bangsal (waktu perjalanan dari Senggigi-Bangsal 45 menit), dan waktu tempuh sampai ke Gili Trawangan sekitar 45 menit. Untuk penyeberangan fastboat, anda menuju ke Pelabuhan Teluk Kodek, lalu langsung ke Gili Trawangan.
Keistimewaan dari Gili Trawangan adalah begitu kita menginjak Gili Trawangan, terlihatlah alam bawah laut yang bening, jernih dan gradasi air lautnya biru hijau menghiasi laut. Seakan mengajak kita untuk segera menikmati keindahannya. Keindahan dari trumbu karang, ikan Nemo, atau Ikan Badut, dapat dilihat dari atas kapal layar. Jika ingin melihat lebih dekat lagi, dapat dengan diving atau berenang. Arus lautnya sangat gemulai, tenang, menambah kenikmatan saat menyelam.
Bukan hanya keindahan saja, tetapi bebas polusi . Di Gili Trawangan, tidak diperkenankan menggunakan kendaraan bermotor. Sebagai penggantinya, kita dapat menggunakan sepeda atau cidomo. Cidomo adalah sejenis kereta kuda khas Lombok.
Nantikan sunrise dan sunset di Gili Trawangan atau anda dapat menyusur ke pulau Air dan Gili Meno yang jaraknya hanya 15 menit dari Gili Trawangan. Masyarakatnya yang ramah, pantai yang bersih. Begitu malam hari tiba, terdengarlah suara hingar bingar musik yang sangat memekakkan telinga. Bagi yang menyukai nuansa pesta, datanglah ke tempat bar, restoran.
Akomodasinya pun mudah, dari yang murah hingga mahal sesuai dengan budget atau anggaran. Sungguh kenikmatan dan keindahan dari alam bawah laut yang mempesona.
GUNUNG RINJANI:
www.wiranurmansyah.com |
Lombok memiliki Gunung Rinjani yang tak bisa dilewatkan. Gunung tertinggi kedua di Indonesia (3726 meter). Rinjani memiliki nilai spiritual bagi orang Hindu Bali dan Suku Sasak. Rinjani satu dari 3 gunung yang disucikan , tempat tinggal para dewa setelah Gundung Semeru dan Gunung Agung.
Plawangan/www.wiranurmansyah.com |
Pendakian menuju Gunung Rinjani,dimulai dari titik awal dari Desa Simbalun, salah satu jalur masuk ke Taman Nasional Gunung Rinjani. Tampaklah perbukitan, hutan tropis di Bukit Tiga Dara.
www.wiranurmansyah.com |
Selanjutnya, saat matahari menyengat di gunung pantai, terasa tiupan angin, tibalah kita di Savana Sembalum.
Pos berikutnya adalah Sembalun Plawangan. Sebuah bukit, jalan makin menanjak dengan ketinggian yang terjal. Sangat melelahkan, namun puncak Rinjani yang mempesona menanti.
www.wiranurmansyah.com |
Puncak Rinjani/www.wiranurmansyah.com |
Tibalah di Puncak Rinjani, tujuan akhir dari destinasi ini. Keindahannya yang sangat memukau, memandang dari ketinggian 3726m, terlihatlah kaldera yang terbentuk dari bekas letusan gunung Rinjani yang meletus, lekukannya mempersona,. Di Kaldera itu terdapat Segara Anak seluas 11.000.000 m persegi kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau membeduk air terjun sangat indah, melewati jurang yang curam.
Penasaran dengan pengalaman aslinya? Segera kunjungi Lombok, daftarkan atau pesan tiket melalui travel agent yang resmi . Anda pasti mendapatkan nikmatnya keindahan Lombok yang tak pernah terlupakan.
Tulisan ini diikut-sertakan dalam Lomba Blog Travel "Holiday is Lombok Sumbawa":
Sumber referensi:
- Pulau Lombok - Wikipedia Indonesia
- Wonderful Indonesia
- Life is an absurb Journey - Marischa Prudence
buat traveller pencinta pulau lombok yang suka jalan sendiri ala backpacker atau yang traveling dengan ngambil paket wisata lombok .. ada lagu yg pas sekali untuk tulisan ini.. judulnya : lombok i love you#amtenar, makasih untuk tulisannya ini ya kakak.
BalasHapus