MENGATASI “KRAM” DENGAN NEUROVITAMIN

yahoo.com

Ketika usia lanjut menghampiri,  saat itu sekitar umur saya memasuki usia 40 tahun.  Pada suatu malam, sata tidur pulas.  Tiba-tiba,menjelang pagi, udara yang agak dingin menerpa tubuh dan sekujur tubuh terasa dingin, saya terbangun.   Kaki dibawah betisku sangat sakit luar biasa. Tidak dapat digerakkan sama sekali.   Betis dan dibawah kaki kaku, sakit yang tak bisa dikatakan sama sekali.  Kekakuan itu disebabkan oleh kram.  Memijat-pijat dengan harapan rasa sakit itu dapat menghilang.   Tapi tidak juga hilang.  Rasa kaget , takut bercampur dengan kesakitan, saya coba berdiam diri sejenak.   Tak mungkin saya tidur kembali karena rasa sakit masih terasa juga.

Setelah terdiam, lalu saya menggosokkan dengan obat gosok yang katanya dapat melemaskan otot-otot yang kaku.  Memang obat gosok apalagi saat dioleskan terasa panas, menghangat otot, sedikit meringankan sakitnya. Tetapi  tak lama kemudia masih terasa lagi sakitnya.  

Lalu saya mencoba menganalisa diri sendiri. Secara medis, apa gerangan yang terjadi dengan kram pada otot kaki dan betis saya. Seingat saya, saya tak pernah melakukan yang sangat berat seperti olahraga pada malam hari, atau mengangkat barang-barang berat lainnya.  

Karakter saya takut dengan penyakit.   Beruntung bertemu dengan teman yang berlatar belakang medis yang mengatakan bahwa kram itu dapat terjadi SIAPA SAJA, KAPAN SAJA.    Entah itu sedang berolahraga, beraktivitas, diam, tidur.  Terjadinya juga mendadak sekali.  Kenapa bisa begitu?   Penyebab kram saya adalah pergelangan kaki dibawah betis itu karena kontraksi otot yang terus menerus mulai dari beberapa detik, sampai beberapa jam.  Otot yang kram akan memendek, keras dan sakit.

 Penyebab Kram Otot yang lain adalah:
Umumnya penyebab kram tidak diketahui (idiopatik). Ada  berpendapat beberapa ahli yang mengatakan  bahwa kram terjadi ketika otot yang sudah dalam posisi mengkerut dirangsang untuk kontraksi. Hal ini terjadi saat kita tidur dengan posisi dengkul setengah ditekuk, dan telapak kaki sedikit mengarah ke bawah. Pada posisi ini otot betis agak tertekuk dan mudah terkena kram. Itulah mengapa gerakan pelenturan sebelum tidur dapat mencegahnya.

Pada beberapa kasus, kram mungkin terjadi karena masalah atau kondisi lainnya, misalnya:
  • Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid.
  • Dehidrasi
  • Ketidakseimbangan zat garam dalam darah (misalnya, kadar kalsium atau potasium terlalu rendah)
  • Kehamilan, terutama pada trimester akhir
  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif
  • Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi
  • Gangguan saraf
  • Sirosis hati
Penanganan
Gerakan pelemasan (stretching) dan pemijatan biasanya dapat meredakan serangan kram. Obat pengurang sakit biasanya tidak bermanfaat karena tidak cukup cepat bekerja. Namun, pengurang sakit seperti paracetamol mungkin bermanfaat meringankan nyeri dan lemas otot yang kadang masih berlangsung hingga 24 jam setelah hilangnya kram.

Pencegahan
  • Beritahu dokter bila kram kemungkinan disebabkan oleh konsumsi salah satu obat di atas. Dokter dapat memberikan obat alternatif atau penggantinya.
  • Apabila dokter memberikan vitamin  seperti neurovitamin, nevramin, cobalah dan rasakan maka engkau akan rasakan enakin harimu
    www.nevramin.com
  • Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
  • Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
  • Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa.
  • Tidurlah dengan posisi yang mencegah otot betis Anda tertekan tanpa disadari:  
  •  -Gunakan bantal untuk menyangga telapak kaki saat Anda tidur telentang.  
  •   -Bila Anda tidur tengkurap, posisikan telapak kaki menggantung di ujung kasur. 
  •   -Usahakan selimut tetap longgar di bagian kaki agar jari-jari dan kaki telapak tidak menghadap ke bawah saat tidur.

Lega rasanya mengetahui cara mengatasi kram sekarang ini. Ayo, bagi mereka yang masih suka kena kram,  tak perlu khawatir lagi karena ada cara jitu dengan melakukan tips d iatas, dan jangan lupa  vitamin seperti Neurovitamin, nevramin,  rasakan enakin harimu.

Tulisan ini diikut-sertakan dalam Blog Competition:  Tema "Enakin Harimu":

   
Sumber referensi:
  • Majalah kesehatan.com
  • Wikipedia

3 komentar:

  1. Wisata di JogjaTidak hanya keragaman manusia dari berbagai wilayah Indonesia saja, Wisata Yogyakarta juga dikenal sebagai pusat budaya dan seni Indonesia. Yogyakarta memiliki kekayaan budaya yang sampai saat ini masih terjaga dan dikemas secara apik.Tempat wisata di Jogja

    BalasHapus

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...