Bermula pada July tahun 2011 awal, bertemu dengan Bpk Jonru , pendiri dari blog Menulis itu mudah. Kebetulan beliau mengadakan talk show tentang bukunya "Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat." Bermula dari pertemuan ini, ketertarikan saya pada dunia tulis-menulis mulai dikembangkan.
Menulis hanya untuk coretan selembar kertas yang tak ada maknanya. Itulah titik awal, yang tak pernah saya lupakan. Menurut teori Pak Jonru, menulis apa yang ingin ditulis. Tanpa ada makna , tanpa ada pedoman apa-apa.
Menapak selanjutnya, saya mulai mengenal komunitas penulis dari blog, IIDN, Ibu-Ibu Doyan Menulis. Ketika IIDN mengadakan on-line penulisan, saya mendaftar, mengikuti. Secara teori, apa yang saya dapatkan memang tak semudah dipraktekkan. Sangat minim bagi saya.
Namun, saya tetap konsisten untuk terus menulis dari selembar kertas, menjadi dua lembar kertas. Dari tanpa makna, menjadi sebuah cerita yang punya makna, tanpa alur yang jelas.
Perkenalan dengan IIDN, berlanjut dengan menjadi anggota komunitas blog Ibu Ibu Blogger . Disinilah saya mulai mengenal lomba-lomba blog yang diadakan berbagai institusi, perorangan, dan perusahaan. Sebagai penulis awal, pengetahuan tentang lomba tidak saya ketahui secara mendalam.
Pengikut setia tanpa mengetahui triks dan tips untuk ikut lomba. Saya mulai membuat blog, blog awal saya adalah Tips Parenting, berkembang berbagaiman macam, dan berjumlah 60 blog. Namun, hanya ada tiga blog yang saya aktifkan.
Di tahun 2013 jumlah lomba blog yang saya ikuti sekitar 72 lomba. Saya ingin ikut lomba blog karena saya ingin mengetahui sejauh mana kemampuan penulisan saya diterima. Namun, ada kendala bahwa saya sekedar berpartisipasi tanpa menganalisa tentang apa,bagaimana,siapa penyelenggara lomba itu.. Tujuan awal mengikuti lomba blog adalah sebagai latihan agar tulisan saya dapat diterima. Ternyata, saya kurang mengetahui triks dari panitia lomba. Sebuah perusahaan yang ingin menaikkan salesnya, membuat lomba blog sebagai ajang untuk kenaikan sales. Sebuah perusahaan besar yang mendapat kesempatan untuk menaikkan link karena setiap peserta diminta untuk backlink ke perusahaan yang bersangkutan.
Berbagai triks itu baru saya sadari setelah sekian lama mengikuti lomba.
Dari 72 lomba itu, hasilnya adalah 1 saja yang saya menangkan dengan hadiah uang seperti yang dijanjikan (belum diterima). 1 lomba untuk antologi, yaitu StoryCake Untuk Doa, saya ikut sebagai kontributor. Semoga ini salah satu bagian kecil hasil dari penulisan. Lalu ada 4 panitia lomba yang memberikan Award Certificate ( Sertifikat Penghargaan). Hampir 15 tulisan dikirimkan ke media cetak. Belum berhasil. Hanya majalah yang baru dibuka dan majalah Potret , tulisan saya dapat diterbitkan.
Bagi saya, semua ini adalah pelajaran yang penting bagi saya sebagai penulis pemula. Liku-liku dunia penulisan yang begitu banyak tips , intrik dan hal baru bagi pemula.
 |
| Sertifikat Lomba Esai""Suarakan Hak-Hak Perempuan" |
 |
| Piagam Penghargaan atas partisipasi 30Hari Nonstop Ngeblok di Detik.com |
 | |
| Award Letter from Eye Level Literature Awsard Committee |
Untuk blog sebagai media, saya telah mendapat kesempatan yang sangat bagus. Saya dapat ikut berpartisipasi dalam digital mommie untuk ikut dalam workshop blog dan Jelita Merona. Awal blog saya yang sangat polos tanpa keindahan, sekarang telah berubah, bersinar, menyenangkan bagi yang ingin membaca, apalagi bagi saya penulisnya.
Kesempatan indah pada tahun ini adalah mengikuti, Seminar yang diadakan oleh Gramedia, Creative Writing Class oleh Maggie Tio. Seorang yang telah menjadi pakar untuk penulisan kreatifi. Hasilnya, seminar ini akan menjadi landasan bagi saya untuk terus berjuang dalam tahap yang lebih baik dan tinggi.
 |
| Participation Certificate for A Creative Writing Class |
Tujuan atau impian yang belum terwujud, membuat buku dan menembus media yang telah saya lama dambakan. Semoga ini menjadi motivasi saya untuk terus berjuang!
