Bagi saya sebagai orangtua seorang anak perempuan tunggal, memasukkan anak mulai dari pre-school, SD, SMP dan SMA adalah suatu perjuangan berat.
Berbagai macam sekolah ditawarkan, mulai dari sekolah nasional “plus”, SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) dan RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional), atau sekolah swasta agamis.
Kualitas sekolah bukan hanya dilihat dari gedungnya yang mewah, baru, besar, tetapi perlu adanya jaminan bahwa fasilitas, guru, suasana belajar serta lingkungan sekolah yang memadai.
Namun, dibalik sebuah impian untuk sebuah sekolah yang “baik” selalu tersembunyi adanya kewajiban orangtua untuk tidak hanya melihat label sekolah “bagus” dan “tidak bagus”. Suatu hal yang tak dipungkiri, setiap sekolah yang dikatakan “bagus” itu berarti mahal untuk uang pangkal dan uang sekolahnya. Cukup membelalakkan mata bagi seorang karyawati seperti saya. Apakah mampu menyekolahkan anak ke sekolah yang “bagus” tetapi “mahal” harganya.
Sebuah dilematis, keinginan untuk pendidikan di Indonesia, khususnya di Jakarta sebuah kota metropolitan dimana pemerintahnya hanya menyerahkan pengelolaan biaya sekolah diserahkan kepada sekolah swasta, SBI, RSBI. Pemerintah tidak menjamin pendidikan di sekolah diatas tidak mahal kecuali sekolah negeri yang mendapat dana dari pemerintah yang dinamakan dana “Boss”.
Prosedur penerimaan sekolah pun swasta maupun SBI, RSBI, apalagi di negeri menjadi momok berat bagi saya sebagai orangtua. Selain harga yang mahal, penerimaannya pun harus melalui saringan yang berat melalui berbagai test. Sekolah favorit baik itu swasta maupun negeri menjadi target dari semua orangtua. Alhasil, saingan pun makin banyak dan berat. Di sekolah negeri Pemerintah memang telah menentukan sistem rayon, artinya calon siswa harus mendaftar di sekolah tempat terdekat dengan rumahnya. Namun, dengan berbagai alasan, orangtua mampu menyulap mencari segala cara agar anaknya tetap bisa terdaftar di sekolah favorit.
Label “bagus” terpaksa saya lepaskan karena setelah menggali lagi lebih dalam lagi bahwa “bagus” tapi mahal itu ternyata bukan jaminan bagus kualitasnya. Explorasi mutu dari sekolah saya lakukan dengan berbagai cara.
Pengalaman saya dalam explorasi sekolah yang saya pilih untuk TK:
Apakah Anak-anak Bekerja Bersama atau Sendiri-sendiri?
Apakah semua anak mengerjakan projek atau kegiatan yang sama pada waktu bersamaan? Apakah minat individual diakomodasi? Akankah gaya belajar anak kita sesuai dengan ancangan sekolah ini? Bagaimana anak-anak memutuskan apa yang harus dilakukan ketika mereka ingin melakukannya, dan dengan siapa?
Menimbang Guru dan Staf Sekolah
Apakah mereka tampak bahagia dan senang, atau bosan? Berapa tingkat turnover (jumlah karyawan yang keluar setiap tahun) staf di sana, dan sudah berapa lama para guru mengajar atau menjalankan program di sana.
Seberapa Lama Anak-anak Bermain?
Anak membutuhkan ruang yang cukup lega untuk berlarian dan cukup waktu untuk bermain. Mereka membutuhkan banyak kesempatan untuk bermain aktif dan imajinatif. Saya cermati permainan macam apa yang dibolehkan dan didukung agar dimainkan anak-anak di sana.
Bagaimana Keterlibatan Orangtua di Sekolah?
Apakah ada organisasi orangtua yang aktif? Apakah orangtua bisa menjadi relawan di kelas? Kalau kita menjadi sukarelawan, kegiatan macam apa yang bisa dibantu orangtua? Dan akankah kita menyelesaikannya bersama anak kita?
Komunikasi Informasi
Bagaimana informasi dari sekolah dikomunikasikan kepada orangtua? Apakah para guru dan staf administrasi terus memberi informasi orangtua? Apakah ada berkala (koran, majalah, dll) yang baik? Apakah Anda dikirimi e-mail berisi informasi terbaru dari sekolah? Sebaliknya, bisakah kita menyurati atau mengirim e-mail kepada para guru? Seberapa sering kita bertemu dengan guru anak-anak kita?
Mengatasi Masalah Sosial-Emosional
Bagaimana sekolah menangani persoalan-persoalan sosial dan emosional anak-anak? Apakah staf sekolah membantu anak-anak mengatasi konfliknya? Apakah masalah-masalah seperti berkelahi, melempar, dan menggigit diatasi? Adakah pertemuan kelas? Apakah sekolah ini memiliki pendekatan khusus dalam mengajarkan kecakapan sosial-emosional?
Seperti Apa Kebijakan Disiplin Sekolah Ini?
Banyak sekolah memiliki aturan disiplin yang cukup spesifik, mulai dari ‘menyetrap’, bertemu dengan guru atau kepala sekolah, sampai dikeluarkan dari sekolah. Apa yang terjadi selama disetrap? Apakah anak duduk sendiri atau bersama seorang guru? Apakah anak dihukum karena perilaku yang tidak tepat (hindari cap ‘nakal’) – dan bagaimana ketidaklayakan ini dibicarakan? Apakah orangtua dan guru bersama-sama mengatasi masalah ini? Tanyakan secara spesifik dan pertimbangkan apakah cocok bagi anak kita dan kita sendiri.
Akreditasi Sekolah
Sekolah-sekolah negeri harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan pemerintah. Sekolah swasta dan tempat penitipan anak mendapat akreditasi tambahan dari organisasi pusatnya maupun asosiasi, seperti Persatuan Guru (PGRI, PGTK).
Minta Jadwal Belajar
Bagaimana struktur hari belajar? Apakah jadwalnya sesuai dengan kebutuhan intelektual, sosial, fisik dan emosional anak saya? Apakah hari sekolah dibagi menjadi banyak pelajaran berbeda atau satu aktivitas yang mengalir pada kegiatan berikutnya?
Kebijakan Anak Sakit
Bagaimana sekolah menangani anak yang sakit? Bolehkah anak yang pilek tetap datang sekolah, tetapi anak yang demam tidak boleh? Seberapa lama anak bebas demam sebelum boleh kembali sekolah?
Keamanan
Apakah ruang sekolah ini aman? Apakah memenuhi syarat keamanan? Apakah ada rencana evakuasi jika terjadi bencana?
Kenalan di Sekolah yang Sama
Apakah saya bisa memperoleh nama-nama orangtua lain yang anaknya bersekolah di sini? Kalau saya dapat rekomendasi dari orangtua lain yang anaknya sekolah ditempat itu.
Agar anak saya tidak kehilangan kesempatan untuk tidak bersekolah, terpaksa mendaftar di dua tempat. Prioritas pertama adalah sekolah yang mutunya “bagus” dan sesuai dengan kantong saya sebagai karyawati dan hasil explorasi diatas. Lalu, pilihan kedua adalah sekolah yang masih dalam standar.
Setelah pendaftaran, anak pun harus mengikuti berbagai test kemampuan, test psikologi dan terakhir adalah uang sumbangan atau SPP yang telah ditentukan jumlahnya cukup mahal.
Kewajiban saya sebagai orangtua seperti diatas seharusnya tidak perlu direpotkan apabila negara juga memenuhi sistem pendidikan di Indonesia tidak dikotak-kotakkan Nasional Plus, SBI, RSBI ,Swasta, Negeri, tidak ada lagi label sekolah ‘bagus’ atau ‘favorit’’ dan ‘tak bagus’ karena semua sekolah harusnya dijamin pemerintah kualitasnya.
Indonesia menganut ideologi Pancasila? Yang di dalam butir silanya, menyatakan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia? Keadilan apa? Bila di dalam mengenyam pendidikan saja ada jurang yang curam antara ‘orang berduit’ dengan yang ‘tidak berduit’. Untuk mendapat pendidikan, rakyat harus berjuang untuk menjadi “berduit’.
Sistem Pendidikan di Indonesia;
Di negera-negera maju seperti Australia, German, Belanda, Pemerintahnya telah membebaskan biaya pendidikan mulai jenjang pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas di sekolah negeri (public school). Bahkan sistem pendidikan di Finlandia pun menjadi acungan jempol sistem pendidikan yang terbagus di dunia.
Reformasi Pendidikan yang kuat dan sukses di Finlandia.
Lihat video berikut ini merupakan kebijakan dan langkah praktis dari sistem edukasi yang menghasilkan test PISA yang tinggi dan bertaraf internasional.
Suasana yang informal dan relax, bangunan bersih tidak harus mewah, kegiataan “outdoor” menghilangkan stres, tidak ada PR, kegiatan musik sebagai hobi, guru yang handal dalam pengeritan secara konsep, pedagogik, dan “problem solving and evaluation” untuk semua kegiatan.
Indonesia tertinggal Kualitas Sumber daya Manusia yang menjadi Sumber
daya yang menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan. Ini saatnya kualitas
manusia di Indonesia direformasi melalui pendidikan.
Tulisan ini diikut-sertakan dalam Lomba GA "Sekolah Impianku":
Sumber referensi:
- Dono Baswardono Parenting
- Delapan Ciri Sekolah yang baik - Suparlan
memilih sekolah utk anak2 memang hrs sesuai dgn karakter anak, dan bagaimana lingkungan sekolah tsb ya mak...
BalasHapusMak @Santi Dewi, terima kasih atas kunjungannya. Betul sekali, harus disesuaikan dengan kebutuhan anak karena sistem pendidikan setiap sekolah berbeda, ortu perlu explorasi dulu.
BalasHapushttps://www.liswantipertiwi.com/2014/09/sekolah-impian-seni-alam-dan-kenangan.html
BalasHapusSearch engine optimization (SEO) or Indonesian SEO is the process of influencing the visibility of websites or web pages in search engine results - often referred to as "natural", "organic" or "earned" results. In general, the earlier (or rank higher on search results pages), and more often sites appear in the list of search results, the more visitors will receive from search engine users, and these visitors can be converted to customers.
SEO can target various types of searches, including image search, local search, video search, academic search, news search and industry-specific vertical search engines.
Indonesian SEO
Specialist SEO.com is an Indonesian SEO Service launched in 2011 when search engines were in the early stages of developing their algorithms, Google was a big company that was very promising. Search engine optimization (SEO) has a completely different meaning. Since then many things have changed and internet marketing has become a necessity for every company that wants to survive in the online world competitively.
Specialist SEO Indonesia SEO Services deal with Web Marketing technology from the start. After hours of research and development, trial and error, we can now offer the most reliable solutions in the world of Digital Marketing.
Indonesian SEO Service
You can chat, video call, phone, view photos, have fun, and even meet!
online datingsite, online dating indonesia, free online dating, best online dating site free, online dating app, online dating terbaik, dating online chat, situs online dating, free dating sites without payment, dating online with video call, dating, meet me, meet, people nearby, soulmate, heart, online dating apps, free online dating, video call, audio chat, find your partner, setipe, skout, flurv, bigo live, Tinder, OkCupid, Hookup, BeeTalk
online dating site
pokerstar365.net is a card game that shares betting rules and is usually (but not always) in hand ranking. The Poker Online game is different in terms of how cards are shared. In the most modern Poker Games, the first round of betting starts with several forms. Type of card arrangement in Online Poker.
poker online
Choosing an online casino agent is essential if people want to work on online gambling. http://www.dompetcasino.org/ to make the play scene should really be done so that the smoothness in playing gambling can be enjoyed gambling agency sites online casino agency page can also be done with a system of observing recommendations and recommendations from more experienced players.
judi online