Masyarakat saat ini masih banyak yang belum memiliki kepercayaan tentang bisnis asuransi. Anggapan asuransi adalah sesuatu yang mahal karena mereka harus bayar premi dan uang premi itu akan hangus jika tak terjadi apa-apa.Bahkan masyarakat belum banyak mengenal dan mempercayai bisnis asuransi karena beberapa kali orang ikut suatu asuransi, ternyata perusahaan asuransinya bangkrut atau nyaris hilang tanpa jejak.
Secara fundamental, bisnis asuransi adalah bisnis kepercayaan. Kepercayaan masyarakat perlu dibangun kembali dengan mengetahui lebih dalam tentang bisnis asuransi.
Awalnya inti dari bisnis asuransi adalah salah satu produk manajemen resiko yang bertujuan untuk mengurangi resiko finansial karena resiko kehidupan dengan mentransfer resiko tersebut ke sebuah perusahaan. Di atas telah disinggung bahwa asuransi memberikan jaminan perlindungan, keselamatan, dan kenyamanan atas terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Tahapan kehidupan itu dapat dicakup dalam tiga tahap. Tahap pertama: produktif, tahap kedua: golden age dan tahap ketiga adalah : non produktif. Dalam setiap tahapan dari kehidupan itu ada perubahan kebutuhan keuangan yang perlu diatur. Contohnya dalam tahap produktif, orang yang bekerja di perusahaan berisiko untuk keselamatan jiwa dan kesehatan. Lalu, ketika sudah mapan perlu beli rumah dan mobil. Dalam tahap golden age, diperlukan persiapan pensiun. Dalam tahap non produktif diperlukan dana yang cukup besar untuk kesehatan yang menurun.
Untuk melewati tahapan kehidupan itu dengan baik, perlu adanya perencanaan finansial. Persiapan dan perencanaan dapat dimulai sejak kita bekerja. Sebenarnya mudah membuat balance sheet untuk sebuah keuangan pribadi. Semua aset (pendapatan suami dan/atau istri, rumah, mobil, isi rumah) dikurangi dengan hutang/kewajiban (kartu kredit, pinjaman bank/insitusi), menghasilkan net aset. Dari net aset ini dapat kita gunakan untuk membeli asuransi, atau berinvestasi.
Bayangkan dalam setiap aspek hidup kita ini penuh dengan tantangan dan resiko, apakah itu kematian, kesakitan, kebakaran, kehilangan , cacat tubuh, dan sebagainya. Apabila resiko itu tidak kita “cover” dengan asuransi, maka akan banyak orang tiba-tiba akan jatuh miskin apabila harus menanggung semua resiko sendirian.
Hidup yang penuh resiko itu perlu ada suatu institusi atau badan yang ikut membantunya dalam mengurangi beban kita. Bayangkan jika ada seorang suami istri yang baru saja punya rumah baru, dan baru saja menikmati rumah barunya. Tiba-tiba, terjadilah suatu “kortsluiting” listrik di rumah barunya. Api menjilat rumah baru dengan sangat cepat. Tanpa dapat dipadamkan dalam waktu singkat. Habislah seluruh harta benda, serta rumah yang baru saja dinikmatinya. Lalu, apa yang dapat diperbuatnya apabila mereka tak punya asuransi kebakaran. Sudah dirundung malang, harus menambah beban lagi untuk dapat membangun rumah dan seluruh isi perabotnya.
Inilah yang perlu kita cermati sebagai masyarakat . Hidup perlu mendapat suatu perlindungan atas resiko yang kemungkinan terjadi kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja.
Apa saja yang perlu kita asuransikan?
Tiap-tiap individu pasti mempunyai kebutuhan asuransi yang berbeda. Namun, secara garis besar setiap individu memiliki kebutuhan primer yang perlu dicover oleh asuransi:
- Asuransi Jiwa: menghindari resiko terjadinya hal-hal yang tak diinginkan seperti kecelakaan dan kehilangan jiwa secara mendadak. Apabila ini terjadi pada seseorang yang menjadi tulang punggung keluarga, dan masih memiliki hutang/pinjaman, tentu akan membuat keuangan keluarga menjadi porak poranda.
Sumber: Allianz Indonesia
- Asuransi Kesehatan: Saat ini berobat jalan, berobat di rumah sakit, obat-obatan, dokter , adalah biaya yang cukup menguras kantong kita. Jika hal ini terjadi dan tidak ada persiapan untuk asuransi, maka akan membuat keuangan keluarga menjadi sangat mengkhawatirkan.
Sumber: Allianz Indonesia
- Asuransi Rumah: kebakaran adalah sesuatu yang tak bisa diprediksi. Apabila hal itu terjadi dan kita tak memiliki asuransi, maka keuangan kita akan menjadi porak poranda.
Sumber: Allianz Indonesia
- Asuransi kendaraan (mobil, motor): banyaknya kecelakaan, kehilangan karena pencurian akan membuat kita harus super hati-hati. Apabila kita tak mengasuransikan, maka ketika hal itu terjadi, kita akan kehilangan dua kali, kendaraan dan harus membeli kendaraan dengan kantong sendiri.
Sumber: FinanceNet.org
- Asuransi Dana pensiun : Jika perusahaan tempat kita bekerja tidak menyiapkan dana pensiun, sebaiknya kita ikut dalam asuransi dana pensiun. Agar pada saatnya, kita dapat menikmati pensiun dengan menggunakan dana tersebut.
Sumber: Allianz Indonesia
Masih banyak produk asuransi yang dapat memberikan perlindungan,kenyamanan, seperti asuransi untuk anak sekolah, asuransi traveling, asuransi barang berharga. Berbagai produk ini dapat kita pelajari dengan cermat dan teliti terlebih dahulu sebelum membelinya. Sesuaikan dengan kebutuhan dan perhitungkan kembali apakah hal itu memang cocok atau tidak dengan apa yang kita cari.
Tipe asuransi apa yang tidak ada butuhkan:
Beberapa asuransi seperti jiwa,kesehatan, rumah, mutlak kita butuhkan. Tetapi beberapa asuransi yang lain mungkin kita anggap perlu tapi belum dapat tentu diperlukan dalam kenyataannya. Perlunya kejelian bagaimana membaca produk asuransi dan apakah itu memang diperlukan pada saat klaim diberikan:
- Asuransi jiwa hipotik (mortgage): Jika kita meminjam uang kepada suatu institusi , misalnya bank, koperasi, biasa bank akan minta kita untuk menghipotikan rumah itu kepada bank/koperasi . Setelah itu ada penawaran dari pihak asuransi yang menawarkan agar mortgage atau hipotik itu juga diasuransikan. Penawaran ini perlu dicermati, apakah benar penggunannya. Sebaiknya kita dapat menaikkan “coverage” dari asuransi jiwa kita tanpa harus membeli asuransi jiwa hipotik.
- Asuransi Travel& Flight: Terjadinya tumpang tindih untuk “Coverage” yang telah anda siapkan. Misalnya anda telah memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, lalu anda akan berangkat ke luar negeri. Ditawarkan untuk membeli asuransi travel & flight ketika menggunakan e-ticket. Terjadii “coverage” yang sama atau tumpang tindih antara asuransi travel & flight dengan jiwa dan kesehatan.
- Asuransi kanker: Seringkali dikatakan untuk membeli asuransi kesehatan diminta untuk menambah premi untuk “coverage “ penyakit menahun atau “critical illness”. Sebaiknya ditinjau kembali karena hampir semua asuransi kesehatan tidak mengcover critical illness. Jika mengcover pun ada batasan tertentu. Oleh karena itu membeli secara khusus asuransi Kanker tidak ada manfaatnya.
- Asuransi JIWA: Sebenarnya kaidah memilih produk asuransi jiwa tidak jauh berbeda dengan memilih produk lain: -Tidak membeli asuransi jiwa jika tidak diperlukan; - Jika membutuhkan asuransi jiwa, membeli asuransi jiwa yang memberikan perlindungan yang cukup; - Jika kita bukan tulang punggung keluarga, tidak memiliki hutang, sudah cukup tua dalam arti tidak ada tanggungan anak.
Tipe perusahaan asuransi yang anda butuhkan:
Mudahkah mencari perusahaan asuransi? Industri asuransi di Indonesia telah berkembang pesat. Baik asuransi sifatnya perusahaan/korporate/kumpulan maupun individual. Produk yang ditawarkan hampir mirip semuanya , asuransi kesehatan (health insurance); asuransi jiwa (life insurance); asuransi kombinasi antara jiwa dan investasi, asuransi berbasis syariah.
Berikut adalah beberapa tips mencermati perusahaan asuransi :
- Perusahaan asuransi yang paling tepat bagi anda, adalah yang memiliki rekomendasi, produk dan harga yang tepat , dan memiliki track record yang sangat baik dalam dunia asuransi, berpengalaman, kapasitas keuangan untuk membayar obligasi atau hutangnya kepada nasabah pada saat jatuh tempo atau membayar klaim sesuai dengan prosedur. Track record yang sangat baik dapat ditanyakan atau dicari, ditemukan dari Assosiasi Perusahaan Asuransi.
- Perusahaan asuransi itu memiliki RBC atau Risk Base Capital di atas 120%. Ini adalah ketentuan pemerintah untuk mengetahui apakah perusahaan asuransi tersebut sehat atau tidak.Semakin besar solvabilitas sebuah perusahaan asuransi, semakin sehat kondisi finansial perusahaan tersebut. Lihat sumber referensi keuangan Allianz Indonesia, klik di sini.
- Perusahaan asuransi bekerja sama dengan broker, agen, mitra kerjanya . Apabila kita sebagai individual mendapat tawaran dari agen , maka check terlebih dahulu apakah yang bersangkutan terdaftar sebagai agen resmi dan masih bekerja aktif sebagai agen. Dari penawaran harga, produk dan hal-hal lain, sebaiknya dicocokkan dengan harga, produk yang memang dijual oleh perusahaan asuransi melalui websitenya , jika tak ditemukan dalam website, perlu ditanyakan ke kantornya secara offline.
- Para agen perusahaan asuransi dapat memberikan penjelasan yang detail dan memadai tentang produk yang ditawarkan. Produk keuangan, khususnya asuransi, mempunyai tampildan dan bentuk yang beragam manfaatnya, walaupun pada dasarnya sama. Jangan sampai terjebak oleh agen dengan penjelasannya tentang sejumlah benefit yang kelihatannya menguntungkan, namun ketika di klaim tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan , tidak sesuai dengan polis.
- Perbandingan manfaat. Setiap polis asuransi mempunyai manfaat yang berbeda. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika mempertimbangkan polis asuransi yang berbeda:
- Segi biaya yang dapat dikurangi dan batasan “out of pocket “
- Jumlah uang pertanggungannya
- Polis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya
- Premi asuransi
- Pastikan tujuan dari pembelian asuransi itu. Kita harus mengetahui manfaat asuransi sesuai dengan apa yang kita butuhkan itu (mobil, rumah, gigi, kesehatan). Beberapa perusahaan asuransi mempunyai kombinasi yang mengcover kedua kebutuhan kita. Berikan informasi jelas kebutuhan kita supaya perusahaan asuransi dapat menawarkan sesuai apa yang kita butuhkan.
- Pahami benar apa yang tercover. Secara rinci baca apa yang tercover dan tidak tercover, syarat-syarat yang lain, syarat yang khusus dari polis tersebut. Di Indonesia khususnya, banyak agen yang tak bisa memberikan contoh polis, mereka hanya memberikan ilustrasi yang bukan jaminan. Sebaiknya diminta contoh polis, dibaca dengan cermat sebelum menanda-tanganinya.
- Chek reputasi perusahaan asuransi itu. Pastikan perusahaan asuransi itu tak terlibat dalam “fraud”, kejahatan keuangan atau hal-hal kejahatan keuangan di masa lalu.
- Check kemudahan mencairkan klaim-klaim adalah hal yang terpenting dalam bisnis asuransi. Apabila proses pencairanan klaim lancar, dan dilayani baik oleh perusahaan sesuai dengan syarat dan kondisinya, maka nasabah akan merasa puas. Syarat-syarat klaim mudah didapatkan. Contoh dari sebuah perusahaan asuransi terkemuka, Allianz Indonesia, jadi pilihan pertama dapat dipercaya dalam memenuhi janji-janjinya, pengalaman yang tak terlupakan.
- Terakhir yang terpenting, mengetahui dan memiliki informasi yang cukup mengenai kemampuan dan kinerja perusahaan asuransi. Karena bisnis asuransi adalah bisnis janji, kinerja perusahaan asuransi akan sangat menentukan dalam memenuhi janjinya kepada nasabah. Kita dapat mempelajari salah satu asuransi yang sangat berkomitmen. Sekali lagi, Allianz Indonesia, memiliki solvabilitas yang dapat dipertanggung jawabkan. Data keuangan dapat diakses dengan mudah, transparan dan dipelajari. Lihat atau klik di sini.
“A ship is always safe at the shore - but that is NOT what it is built for.”
― Albert Einstein
Selalu ada resiko dalam hidup ini, namun, ada solusi yang menyertainya. Untuk keselamatan, perlindungan dalam mengarungi kehidupan kenapa kita tak mengandalkan asuransi sebagai bagian resiko hidup kita.
Tulisan ini diikut-sertakan dalam Lomba Blog Allianz Writing Competition
Sumber referensi
- 5 Tips On Finding The Right Insurance Company
- Type of Insurance You do not need
- http://www.allianz.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar