PENTINGNYA EDUKASI KESEHATAN SEJAK KECIL

Sakit tidak mengenal waktu dan  siapa pun. Datang tanpa diduga. Berbagai penyakit dan berbagai kondisi badan dari yang sehat menjadi sakit terus terjadi.  Apalagi seringkali tiap rumah tangga akan mengalami kecelakaan kecil karena keteledoran atau karena memang sakit mendadak yang tak pernah diprediksi sama sekali.

Dari hal-hal kecil mengenai kesehatan, sebaiknya diajarkan sejak kecil.   Saya teringat ketika masih kecil, suatu waktu saya mengalami gigitan ulat dari tumbuh-tumbahan . Selayaknya anak perempuan kecil, ingin bermain "pasar-pasaran", seolah-olah menjual makanan.  Makanan tersebut saya ambil dari dedaunan.  Pada saat saya ambil daun, ternyata ada ulat bulu yang menempel di tubuh saya.   Langsung, saya berteriak-teriak.  Namun, karena ibu saya tak ada di rumah maka pembantu saya tidak mengetahui bagaimana cara mengatasi gigitan ulat bulu, dibiarkannya gigitan yang makin gatal itu. Saya pun tak mengerti bagaimana cara mengatasinya.  Sambil menunggu kepulangan ibu saya, gigitan itu menjadi bengkak, dan segera saya oleh dokter diinjeksi untuk mengatasi racun dan infeksi yang mungkin bisa menjalar ke seluruh tubuh saya.

Pelajaran-pelajaran sederhana soal kesehatan diajarkan sejak kecil melalui sebuah kurikulum di sekolah. Mulai dari anak TK hingga SMA, diberikan wawasan/pengetahuan tentang kesehatan.  Kesehatan yang tidak perlu kompleks. Sederhana, jika terjadi jatuh dari tempat tinggi,  digigit binatang, anjing, kucing, ular/ulat, untuk anak SD.   Lalu, meningkat ke level yang lebih sulit lagi bagaimana mengatasi/menghadapi sakit panas, ayan, asma, pingsan, untuk anak SMP.   Bagi anak SMA, tentunya dapat diberikan edukasi tentang HIV/Aids,   bahaya minuman keras yang mengandung metanol, merokok .

Kenapa edukasi kesehatan sejak kecil berguna?
Seperti contoh pengalaman saya di atas.  Tanpa pengetahuan, tanpa wawasan sejak kecil, ketika kita menghadapi sendiri , kita tak tahu bagaimana caranya.  Pertolongan Pertama dalam kecelakaan , tidak hanya sekedar slogan belaka tetapi juga diterapkan untuk setiap orang.  Setiap orang menyadari bahwa kesehatan itu penting dijaga sebelum terjadi . Jika terjadi pun, kita dapat terlebih dahulu mengadakan preventif  sebelum menjadi parah karena menunggu  paramedik datang.

Di negara maju, edukasi kesehatan sejak kecil sangat diharuskan.   Kesadaraan mereka telah tinggi untuk mengetahui dan memahami apa artinya edukasi kesehatan . Tidak menunggu sampai perawat medik datang. Kesehatan itu harus dijaga dan diberikan penempatan penting dalam segi awareness.

Ketika saya menengok situs dari Kementerian Kesehatan dan mencoba mencari informasi yang berguna untuk beberapa pertolongan pertama jika terjadi keracunan, patah tulang, panas tinggi, tenggelam , ternyata informasi demikian tidak saya dapatkan.  Yang saya temukan adalah informasi publik   TATA CARA MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK. Dalam skala kebutuhan edukasi, hal  ini memang tak relevan.  Tetapi apakah ada suatu informasi publik jauh lebih penting dari pada edukasi kesehatan:


Pengalaman saya dapatkan ketika ikut senam Tera.  Kelompok kami sering diundang oleh sebuah rumah sakit untuk sosialisasi tentang penyakit seperti diabetis, stroke, jantung dan sebagainya.  Edukasi ini merupakan  bagian yang penting bagi masyarakat yang sudah dan belum menderita sesuatu penyakit.  Tanpa adanya edukasi, masyarakat tak mengerti  mengapa dan bagaimana menangani suatu penyakit.  Tiba-tiba sudah menderita sakit berat.   Kesadaran untuk menjaganya agar tidak terkena penyakit jauh lebih penting dengan adanya edukasi.

Semoga edukasi kesehatan sejak kecil yang sangat bermanfaat dapat dipraktekan oleh semua masyarakat, terutama juga oleh Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan agar membantu dalam penyebaran edukasi bukan hanya penyakit berat tetapi sesuatu yang kecil tapi bermanfaat.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog FPKR.

Lomba Blog FPKR
Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...